Karena, menurut saya, ada 5 (lima) hal penting yang harus sekolah penuhi di dalam poster pemberitahuan lomba sebelum melontarkan berbagai lomba yang peserta didik akan ikuti.
Lima hal tersebut adalah:
1. Menampilkan kalimat promosi yang memikat
Sudah jelas kalau poster pemberitahuan lomba dari SD dimana Gunawan bersekolah tidaklah mengundang minat para peserta didik untuk berpartisipasi.
Lebih terkesan menyuruh daripada mengajak peserta didik untuk berperan serta, bukan karena takut mendapat teguran dari guru disebabkan pasif dalam lomba, namun karena sangat antusias untuk mengikuti lomba-lomba tersebut.
Sekolah perlu belajar dari para produsen makanan dan minuman dalam mengemas kalimat promosi yang memikat di iklan, bagaimana menampilkan ajakan kepada peserta didik supaya mereka terlibat dalam berbagai lomba bukan karena terpaksa, tetapi disebabkan antusiasme langsung secara sukarela tanpa diminta.
Kepala sekolah dan guru harus bekerja keras merancang kalimat promosi yang menarik perhatian peserta didik untuk terlibat aktif dalam lomba.
Ingat selalu akan suatu kalimat lawas yang sebenarnya masih up-to-date sampai sekarang yaitu: Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama.
Kalau sejak awal tidak menarik, bagaimana murid mau berpartisipasi secara aktif dan sukarela?
2. Meminimalkan typo dan mencermati penggunaan tanda baca
Seperti yang Anda lihat di poster pemberitahuan lomba, terdapat beberapa kesalahan ketik atau typo di dalam beberapa kalimat penyampaian lomba.
Sebagai lembaga pendidikan formal, menyampaikan pesan harus jelas dan minim kesalahan, apalagi dalam bentuk tertulis. Terpampang nyata menggambarkan kualitas sekolah dan kompetensi guru di sekolah tersebut.
Video menjadi vedio tentu saja seharusnya tidak terjadi typo seperti itu, apalagi dengan sejumlah kalimat yang tidak seberapa banyak.