Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Menjadikan Hari Kartini Sebatas Hafalan dan Tradisi

29 April 2021   19:55 Diperbarui: 29 April 2021   19:59 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi tentang berbagai lomba untuk memperingati hari Kartini di salah satu SD swasta di Samarinda | Dokumentasi Pribadi

Saya pikir, berpakaian daerah di hari Sumpah Pemuda lebih berkaitan erat karena sesuai dengan bunyi Sumpah Pemuda itu sendiri yang terdiri dari beragam suku yang ada di Indonesia dan bersatu padu demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Sudah saatnya mengevaluasi ulang tradisi berpakaian daerah di peringatan hari Kartini, karena perjuangan R.A.Kartini bukan mengarah kepada budaya berpakaian daerah.

2. Ajarkan sumbangsih R.A.Kartini kepada peserta didik

Hal yang sangat memprihatinkan kalau mendengar beberapa murid les yang berada dalam rentang SD sampai SMA adalah mereka tidak mengetahui jasa atau sumbangsih para pahlawan, meskipun perjuangan para pahlawan tersebut sudah sering mereka dengar dan pelajari dari guru di sekolah.

Saya bertanya kepada sejumlah murid les, dan kebanyakan dari mereka tidak tahu jasa-jasa dari R.A.Kartini, Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Meutia, Martha Christina Tiahahu, Dewi Sartika, dan lain sebagainya.

Jawaban mereka singkat, "Mereka adalah pahlawan, Pak."

Hanya itu jawaban mereka, tapi sewaktu saya bertanya soal jasa-jasa para pahlawan tersebut, mereka tidak bisa menyebutkan.

Secara pribadi, saya merasa beruntung karena di masa kecil, ada banyak buku di rumah, sehingga kisah hidup para pahlawan, mulai dari sabang sampai merauke, hampir sebagian besar sudah saya baca di buku-buku tersebut.

Orangtua dan guru harus bekerja sama, bahu membahu mengajarkan sumbangsih, jasa-jasa para pahlawan kepada putra-putri penerus kepemimpinan negara ini di kemudian hari.

Jangan sampai mereka malah lebih tahu tentang kehidupan mayoritas artis idola daripada perjuangan para pahlawan. Jangan sampai mereka melupakan sejarah, khususnya orang-orang yang sudah berjasa bagi negara Indonesia ini.

3. Mendidik peserta didik dengan nilai-nilai moral perjuangan para pahlawan, bukan sekadar menghafal saja

Menulis biografi, lalu merekam dalam bentuk video ketika peserta didik membacakan teks biografi R.A.Kartini?

Lumayan menarik, karena dengan begitu peserta didik belajar untuk mengetahui jasa-jasa R.A.Kartini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun