Belum juga bertanya lebih lanjut, Bu Dewi sudah mengatakan "kalimat yang tidak enak di telinga" untuk Bimo, "Dek, kata bu guru di WA, nanti jam dua, ada Zoom. Bimbel. Bahas bahan materi ujian buat besok."
Sebetulnya bukan hal aneh lagi kalau mendengar guru kelas dari Bimo mengadakan bimbel di saat mata sebenarnya tidak bisa diajak bekerja sama di siang hari karena faktor lelah dan mengantuk setelah belajar online di pagi hari.
Tapi yang membuat saya heran adalah di semester satu di tahun lalu, sang guru, Bu Linda (nama samaran), tidak mengadakan bimbel di saat ujian tengah semester (UTS) dan ujian semester sedang bergulir.
Di semester dua di tahun ini, sepertinya kebijakan bimbel berubah. Setelah peserta didik kelelahan sehabis menjalani ujian Try Out dari dua mata pelajaran, sang guru masih merasa perlu hadir memberikan pelajaran tambahan sesudahnya.
Yah, mungkin saja sang guru ingin mengejar ketertinggalan materi pelajaran yang tak sempat selesai sebelum Try Out. Itu prediksi saya.
Setelah makan selesai dituntaskan, saya mengajar Bimo, membahas soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Try Out tahun lalu yang diberikan oleh guru kelasnya.
Dua jam adalah batas waktu belajar yang saya tetapkan. Jam dua selesai dan saya pamit pulang.
Keesokan harinya, Selasa, 9 Maret 2021, saya datang seperti biasa ke rumah Bimo untuk mengajar les. Makan siang terlebih dahulu sebelum les.Â
Seperti biasa, saya menanyakan tentang ujian Try Out pada hari itu yaitu Bahasa Indonesia dan IPS.
"Baik aja, Pak. Bisa kerjakan," kata Bimo.
Dan waktu saya bertanya soal bimbel yang diadakan pada hari sebelumnya, ibunya Bimo langsung menyerobot menjawab, "Keterlaluan sekali guru kelasnya. Anak disuruh ikut bimbel dari jam tiga sampai jam tujuh!"