Obat Amnesia ala "Jason Bourne"

Amnesia?

Pernahkah Anda mengalami kondisi amnesia dimana Anda tidak ingat siapa nama Anda, dimana dan tanggal berapa Anda lahir, dari mana Anda berasal, dan lain sebagainya?

Kalau Anda belum pernah mengalami, syukurlah. Tapi kalau Anda pernah mengalami dan sekarang masih menderita amnesia, mungkin cara-cara berikut bisa membantu memulihkan ingatan Anda.

Tapi sebelumnya, saya ingin memberitahu kalau "obat" ini tidak terbukti secara klinis mampu menyembuhkan amnesia. Ini murni pendapat saya dari secuil pengalaman saya dan juga diperkuat dengan film "Jason Bourne". Meskipun cuma fiksi, salah satu bagian mengandung kebenaran yang hakiki.

Dari beberapa film "Jason Bourne", sekuel 2 yaitu "Bourne Supremacy" yang paling berkesan bagi saya.

Bourne pada awal cerita dikisahkan sering bermimpi. Kilasan-kilasan peristiwa yang pernah terjadi di kehidupannya sebelum dia menderita amnesia muncul kembali lewat mimpi.

Sang kekasih mendorongnya untuk menulis semua cuplikan-cuplikan, serpihan-serpihan ingatan yang tersisa di otaknya, yang sesekali muncul dalam mimpi-mimpi Bourne sehingga menyebabkannya tak bisa tidur.

Bourne merasa percuma, sia-sia menuliskan semua "mimpi-mimpi" tersebut setelah sekian lama, tapi ingatannya tetap tidak pulih seperti sedia kala. Bourne berpikir kalau menuliskan semua bunga tidur dan apa saja yang sesekali timbul di pikirannya di buku jurnal tidak ada gunanya dan buang-buang waktu saja.

Untungnya, sang kekasih tetap memberikan semangat kepada Bourne dan meyakinkannya kalau cepat atau lambat, Bourne akan memperoleh ingatannya kembali sepenuhnya.

Bourne pun melakukannya terus menerus tanpa henti.

Bagaimana cara Jason Bourne mengembalikan ingatannya?

Ada 3 (tiga) langkah yang Bourne lakukan untuk mengembalikan ingatannya, meskipun sampai akhir film "Bourne Supremacy", ingatannya belum pulih seratus persen, tapi paling tidak menunjukkan sedikit kemajuan, yang terbukti di sekuel-sekuel berikutnya, ingatannya menjadi pulih sedikit demi sedikit.

Tiga langkah tersebut adalah:

1. Bourne menuliskan sebanyak mungkin apa yang dia "ingat" dan "alami"

Di dalam film tersebut, Bourne menuliskan apa yang dia masih "ingat" di dalam pikirannya. Dia menuliskan segala "serpihan" atau "fragmen" yang tersisa di ingatan di dalam buku dan di atas kertas yang ada. Sebelum "pecahan-pecahan" itu lenyap, dia "menyimpan", "menyelamatkan" mereka supaya tidak hilang selamanya.

Selain itu, dia juga menuliskan "mimpi-mimpi" yang menggambarkan "hal-hal" yang pernah dia kerjakan sebelum dia mendapat amnesia, tapi dia lupa dalam rangka apa dia melakukan itu, dimana terjadinya, dan siapa yang menyuruhnya.

Saya pun melakukan hal yang sama. Dua puluh tahun yang lalu, saya mengalami kecelakaan lalu lintas dan kepala mengalami benturan, sehingga saya sempat tidak sadarkan diri selama beberapa saat.

Dokter mendiagnosis kalau saya mengalami gegar otak ringan. Selain rasa "tebal" di bagian wajah sebelah kiri, ada hal-hal yang terlupa oleh saya, seperti beberapa pengalaman bersama teman dekat di SD, SMP, dan SMA dulu.

"Masa kamu lupa, Ton?"

Beberapa teman heran dengan "amnesia" saya. Tapi setelah mendengar apa yang terjadi pada saya, mereka bisa memahami.

Untuk "mengembalikan" ingatan, seperti halnya Bourne, saya menuliskan sebanyak mungkin yang saya "ingat" dan "alami".

Saya menuliskan hal-hal tersebut di dalam buku-buku jurnal. Semua yang masih teringat sesegera mungkin saya tuliskan di jurnal-jurnal sehingga saya bisa "menjaga" ingatan dan juga bisa melangkah ke tingkat dua berikut.

2. Bourne menelaah, mengaitkan, dan menghubungkan fakta demi fakta di atas kertas yang sepertinya tak berhubungan satu sama lain

Di cuplikan film tersebut, saya melihat Bourne bukan sekadar menulis. Dia menelaah, mengaitkan, dan menghubungkan fakta-fakta yang "masih" diingat atau tiba-tiba tebersit di kepala, lalu dia langsung menuliskannya di atas kertas, meskipun mereka sepertinya tak berhubungan satu sama lain.

Ada mind map, peta pikiran di atas kertas. Ada brainstorming yang memilah beberapa poin. Itu semua membantunya memulihkan ingatannya setahap demi setahap.

Saya pun dalam banyak hal juga melakukan cara yang sama, meskipun tidak identik dengan apa yang Bourne lakukan.

Saya menuliskan apa saja yang masih teringat di atas kertas di buku jurnal. Selain di buku jurnal, saya juga menuliskan beberapa artikel di Kompasiana. Dengan begitu, saya bisa membacanya setiap saat di smartphone kapan saja dan dimana saja, supaya saya bisa menyegarkan kembali beberapa ingatan yang masih hilang.

Pertimbangan saya, siapa tahu tulisan saya di K bisa bermanfaat bagi orang lain yang membacanya. Jadi tulisan-tulisan tersebut tidak hanya menjadi komsumsi pribadi, tapi juga menjadi konsumsi publik.

Meskipun artikel-artikel yang saya tulis sporadis sifatnya, namun mereka sangatlah membantu saya dalam proses pemulihan ingatan. Sedikit demi sedikit saya mendapatkan "benang merah" dari berbagai fakta yang tak berhubungan tadi.

3. Bourne menelusuri, terjun langsung membuktikan validnya fakta-fakta yang tertuang di atas kertas

Menuliskan adalah langkah awal; terjun langsung dalam tindakan nyata adalah langkah berikutnya.

Bourne menelusuri, datang ke lokasi-lokasi kejadian dimana dia "pernah" terlibat langsung di dalam serpihan-serpihan ingatan yang tersisa.

Sebenarnya, Bourne terpaksa menelusuri kembali karena kehidupannya "diusik". Dia ingin hidup damai bersama sang kekasih, namun organisasi dimana dia pernah bekerja dulu menemukan keberadaannya dan berniat membunuhnya seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, tapi gagal.

Terpaksa Bourne menelusuri kembali "jejak-jejak" sebelumnya berdasarkan catatan-catatan yang dia sudah tulis di dalam jurnal-jurnalnya.

Dengan terjun langsung menelusuri peristiwa-peristiwa sebelumnya yang tertulis di buku jurnal, Bourne dapat membuktikan validnya "fakta-fakta" yang masih diragukan kebenarannya ketika dia menuangkannya di atas kertas.

Satu per satu tabir misteri terkuak. Jendela demi jendela terbuka. Bourne mengetahui beberapa kenyataan yang sebelumnya hanya bayangan-bayangan kabur. Dia mengetahui secara langsung lewat tindakan nyata.

Saya pun juga melakukan tindakan nyata dengan "menyusuri" jalan-jalan yang pernah saya lewati; mendatangi teman dan kenalan demi menggali pengalaman yang pernah saya jalani bersama mereka; serta melakukan berbagai kegiatan yang pernah dilakukan sebelum terjadi kecelakaan.

Tetap melakukan

Meskipun tiga langkah tersebut hanya terbatas pada lakon pemeran "Jason Bourne" dalam film "Bourne Supremacy", namun sejauh ini obat amnesia ala "Jason Bourne" dalam bentuk tiga poin di atas tetap saya lakukan sampai saat ini dan sangat ampuh bagi saya.

Kiranya juga bermanfaat bagi Anda, khususnya bagi Anda yang mungkin saat ini sudah mulai kejangkitan penyakit "lupa-lupa ingat". Semoga tiga langkah tersebut bisa mencegah penuaan dan pikun dini

Salam Kompasiana