Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Sukarnya Berbahasa Inggris di Tengah Pusaran "Dialect Shaming"

23 Januari 2021   20:49 Diperbarui: 24 Januari 2021   09:19 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dialek(shutterstock.com via KOMPAS.COM)

Saya setuju dengan pendapat beliau.

Berbicara dengan gaya khas masing-masing. Tidak usah dibuat-buat, tidak perlu berupaya meniru atau menyerupai orang lain karena Tuhan menciptakan setiap orang berbeda satu sama lain.

Setiap orang adalah istimewa.

Berbahasa Inggris dengan gaya Anda

Berbahasa Inggris dengan gaya Anda.

Itulah penutup dari tulisan ini.

Apapun dialek yang Anda punya tidak menjadi soal, sejauh pesan Anda tersampaikan dengan clear, jelas, dan pendengar mengerti apa yang Anda maksudkan.

Sudah saatnya dialect shaming diakhiri, karena tidak akan menghasilkan apa-apa, malahan menimbulkan kemerosotan dalam penguasaan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya.

Lebih baik fokus belajar dan memotivasi orang lain supaya bisa berbahasa Inggris dengan baik, benar, dan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun