Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petikan Tak Bermakna

9 Oktober 2020   21:21 Diperbarui: 9 Oktober 2020   21:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (harutmovsisyan via pixabay.com)

Ada kalanya. Aku menatap malam dalam kehampaan. Kosong. Seakan tak berisi.

Kuingin menghibur diri. Kuraih gitar. Kukeluarkan dari tasnya. Aku mencoba memainkan beberapa lagu.

Tapi hati tak juga terhibur. Benak tetap pedih. Senar-senar ini seperti kehilangan tuahnya. Tak ada kekuatan apa-apa yang keluar.

Petikan tak bermakna. Meskipun bernada tapi tak ada pesan di dalamnya. Walaupun bersuara namun tak ada ujung pangkalnya. Mutar keliling sia-sia.

Malam semakin larut. Semangat semakin memudar. Kegundahan menguasai. Petikan tetap tak bisa mengusir segala kerisauan.

Ya sudahlah. Tak mengapa. Ada kalanya suka. Ada masanya duka. Ada waktunya main tapi hati tak terhibur jua.

Kumasukkan gitar ke dalam markasnya kembali. Mungkin karena tubuh lelah setelah dua minggu mengukur jalanan. Sekarang aku menemukan kembali waktu bebas. Semoga esok aku menemukan petikan bermakna.

Selamat bertemu besok pagi, gitar kesayangan. Buat aku menemukan kesenangan kembali. Setelah 14 hari kau kuabaikan. Semoga makna kembali muncul dalam setiap petikan esok hari.

Samarinda, 9 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun