Saya tawar dari 750 ribu ke 600, 650, dan berakhir pada 700 ribu. Akhirnya disepakati harga 700 ribu. Uang sejumlah 700 ribu berpindah tangan.
Untuk preamp atau equalizer, karena Dodi tidak mempunyai loudspeaker, jadi saya tidak bisa mencoba keandalan alat tersebut malam itu. Saya membuat kesepakatan dengan dia. Saya akan mencoba gitarnya di sekolah, disambungkan ke loudspeaker sekolah.
Jika preamp gitar tidak berfungsi, saya tidak jadi membeli gitarnya dan dia harus mengembalikan uang saya. Tapi kalau berfungsi, berarti saya jadi membeli. Dan yes, preamp berfungsi dengan baik dan sampai sekarang, sudah saya jajal dalam berbagai acara di sekolah.
***
Puji Tuhan. Sudah hampir tiga tahun, gitar ini menemani saya, baik dalam suka maupun duka.
Di saat mengajar di sekolah, mengiringi peserta didik menyanyi, baik itu lagu anak-anak dalam bahasa Inggris, maupun lagu nasional dan daerah, gitar ini sudah berjasa besar.
Selain itu, gitar ini sudah memberikan warna dalam hidup saya, dengan menarik saya untuk menelurkan karya dalam bentuk video gitaran, sehingga bukan hanya sekadar menghibur diri saya sendiri, tapi juga bisa menghibur orang lain.
Dan ternyata ada beberapa teman dan netizen yang memberikan apresiasi. Mereka senang dengan karya saya. Ini beberapa karya video gitaran di channel YouTube saya.
Kiranya tulisan saya ini bisa membantu Anda yang berkeinginan membeli gitar second. Mudah-mudahan Anda menemukan gitar idaman sesuai keinginan.
Mainkan gitar untuk menghibur diri sendiri dan orang lain. Ingin lebih banyak orang terhibur di masa pandemi ini? Rekam permainan gitar Anda dalam bentuk video dan masukkan ke channel YouTube Anda seperti yang saya lakukan.
Saya tunggu video karya Anda di YouTube.
Selamat berkarya.
Salam Gitaran
"Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna"