“Itu asli Yamaha, Mas?” tanya saya pada Dodi (nama samaran), sang penjual di marketplace OLX.
“Asli, Gan. Saya beli di toko musik A,” jawabnya. Toko Musik A (bukan nama sebenarnya) adalah salah satu toko musik terkemuka di Samarinda.
“Ada nota pembeliannya?” tanya saya balik.
“Ada.”
“Boleh saya ke rumah? Mau lihat gitar dan notanya.”
Sang penjual memberikan alamat rumah lewat WA. Janji ketemuan dibuat. Saya meluncur ke TKP untuk mengecek gitar.
Tentu saja, sebelum ke rumah sang penjual, saya membaca terlebih dahulu apa saja yang menjadi kriteria gitar Yamaha asli. Saya membaca hal-hal yang membedakan antara gitar Yamaha asli dan palsu di situs resminya langsung di id.yamaha.com.
Setelah sampai di rumah si penjual, saya pun tanpa banyak basa-basi segera mengecek keaslian, dan memang sesuai dengan apa yang saya baca di artikel di situs gitar Yamaha, seperti penampilan label yang tercetak dengan baik, serta finishing gitar yang bagus. Berbeda dengan gitar sayur yang ngaku-ngakunya Yamaha, padahal bukan.
Tak lupa, saya menanyakan nota pembelian yang menjadi bukti sahih kalau sang penjual tidak berdusta telah membeli gitar tersebut di toko musik A.
Dan memang nota itu ada. Meskipun dibeli dua tahun sebelumnya, tulisan pada nota masih terlihat dengan jelas (Waktu itu tahun 2017. Dodi membeli di toko musik A di tahun 2015).
Poin pertama, masalah harga dan keaslian lulus.
2. Periksa seluruh bagian gitar
Saya menelusuri seluruh bagian gitar, mulai dari atas, yaitu kepala gitar sampai bawah. Tidak ada yang terlewati.
Apakah ada retak dan lecet pemakaian?
Apakah ada kerusakan pada “tuning machine”?
Apakah ada area lubang-lubang menganga bekas tusukan korek api atau rokok pada gitar, semisal di leher dan body gitar?
Bagaimana dengan bagian leher (neck) dan penghubung? Apakah ada patahan?
Bagaimana dengan kondisi fingerboard? Kondisi bersih atau kotor?
Apakah bridge dan saddle dalam kondisi terpasang dengan baik?
Akan sangat panjang kalau dituliskan di mari semua pertanyaan menyangkut apa yang telah saya lakukan dalam proses pemeriksaan fisik gitar. Sang penjual, Dodi, tersenyum melihat kelakuan saya, “Mas sangat detail sekali memeriksanya.”