Sebagai contoh, saya dulu punya pengalaman yang bisa dikatakan sedikit "unik" menyangkut teman kuliah saya.
Rendi (nama samaran), adik tingkat saya di kampus beberapa tahun yang lalu termasuk "bagus" dalam berbahasa Inggris (dibaca: berbicara dalam bahasa Inggris). Dia dapat berbicara dengan lancar dan cepat.
Sayangnya, ada satu hal yang menjadi permasalahan.
Dia menyampaikan pesan secara panjang kali lebar dan tidak jelas ujung pangkalnya. Saya mendengarkan dengan sabar sampai dia selesai. Waktu dia sudah mengakhiri “ocehan kabur”-nya, saya menanyakan satu pertanyaan sederhana.
“Do you like writing?”
Apakah kamu suka membaca?
Itu pertanyaan yang saya lontarkan.
Anda bisa menebak jawaban dari dia?
Jawaban darinya adalah:
“I don’t like writing!”
Saya tidak suka menulis!