Sejauh ini iya, meskipun belum seperti yang saya harapkan. Namun, paling tidak, saya sudah melakukan semaksimal mungkin yang saya bisa.
Saya menuliskan tiga tujuan tersebut di atas kertas dan saya tempel di dinding kamar, supaya saya selalu ingat akan tujuan-tujuan saya.
Saya juga menuliskan tujuan-tujuan tersebut di buku, memo smartphone, dan catatan di laptop, jadi saya akan tetap terus teringat akan "three goals" tersebut.
Apa tujuan Anda dalam mengajar bahasa Inggris?
Kalau Anda sudah memiliki, tapi masih agak lama dalam mengutarakan tujuan, itu berarti tujuan Anda masih belum jelas dan belum cukup kuat.
Tulis di kertas dan tempel di dinding kamar kerja Anda di rumah. Anda juga bisa menulis tujuan-tujuan Anda di buku agenda dan notepad smartphone, sehingga Anda bisa membacanya kapan saja dan dimana saja.
Dengan mempunyai tujuan mengajar yang tertulis, saat melihat dan membaca kembali tujuan-tujuan tersebut, api semangat mengajar akan tetap menyala.
2. Selalu haus untuk belajar tentang bahasa InggrisÂ
Tidak cukup hanya berbekal ilmu dari bangku kuliah. Kita harus selalu haus untuk belajar tentang bahasa Inggris, apalagi di masa pandemi covid-19 sekarang ini.
Terkadang saya geleng-geleng kepala kalau mengetahui ada guru bahasa Inggris yang tidak suka membaca buku dan tidak mau belajar hal-hal baru tentang bahasa Inggris.
Dan sebetulnya tidak mesti dari buku saja sebagai sumber ilmu. Sekarang sudah ada Google dan YouTube dengan seabrek ilmu-ilmu yang bermanfaat di dalamnya. Banyak materi pembelajaran bahasa Inggris yang saya dapatkan dari dua saluran tersebut.
Sayangnya, beberapa guru bahasa Inggris yang saya kenal tidak suka membaca dan tidak berkeinginan untuk menambah ilmu tentang bahasa Inggris.