Memang kalau sudah bicara hobi, bisa sampai lupa waktu. Itu baru bicara. Kalau melakukan hobi, lebih lagi lupanya.
Ada teman saya yang hobi mancing. Bisa saya katakan kalau dia betul-betul penggila mancing nomor wahid.
Pergi hari Sabtu pagi, pulang ke rumah hari Minggu malam. Luar biasa kan? Padahal, kalau bicara masalah tangkapan, tidak terlalu banyak ikan yang didapat.
"Yang penting, senang, Pak Anton," begitu kata Pak Koko (bukan nama sebenarnya), salah seorang teman guru, saat menceritakan hobi memancingnya.
Yah, kesenangan. Itu yang dicari. Setelah bekerja, perlu melakukan hobi untuk melepaskan ketegangan dan mendapatkan kesenangan. Tidak ada materi yang diperoleh, tidak masalah karena bukan itu yang dicari.
Hobi saya adalah...
Hobi saya adalah membaca, menulis, dan tentu saja, bermain gitar atau gitaran, sesuai judul di awal tulisan.
Tapi kalau ditanya, mana yang paling disuka, tanpa pikir panjang kali lebar, saya akan menjawab "gitaran".
Alasannya?
Pertama, untuk menghibur diri sendiri
Bermain gitar, bagi saya, adalah salah satu cara untuk menghibur diri, terutama di saat sunyi sepi tiada yang menemani atau di kala penat melanda. Jari jemari memetik senar-senar gitar, penat pun menghilang.
Kedua, untuk menghibur orang lain