Untungnya, ada buku kumpulan lagu gereja di rumah Mbak Dina. "Yah, bisa belajar memainkan lagu-lagu itu, sambil memuji Tuhan," pikir saya.Â
Mencari bahan ajar di internet lewat smartphone juga memungkinkan, dengan catatan, Doni belajar notasi musik standar (standard music notation), supaya tidak buta not balok.Â
Kendala #3 - Kuku-kuku jari tangan kanan yang panjang
Karena sudah meresmikan diri menjadi gitaris, kuku-kuku jari tangan kanan dibiarkan panjang.Â
Yang kiri, panjang normal; yang kanan panjang abnormal. Kalau dibilang new normal, ya salah. Wong udah lama panjangnya.Â
Tentu saja, supaya lancar memainkan keyboard, semua kuku jari tangan harus pendek. Kalau panjang, nanti jari-jari tangan bisa kesandung tuts keyboard dan juga bisa disangka mau mencakar ^_^.
Tapi, saya memutuskan, kuku jari tangan kanan saya tetap panjang, mengingat Doni masih di level basic, pemula, dasar. Jadi bahan belajar masih mudah sehingga mengajar jadi lancar jaya.Â
Kalau Doni, saya mewajibkan dia untuk menjaga semua kuku jari tangannya tetap pendek.
Sejauh ini...
Sudah jalan tiga bulan lebih, meskipun tidak terlalu rutin belajarnya, karena Doni mendapat banyak PR dan tugas sekolah, sebab harus #studyathome.Â
Kalau melihat perkembangan, saya jadi tertarik untuk mengajar gitar juga. Genrenya gitar fingerstyle.Â
Meskipun banyak pihak yang mengatakan kalau usia saya sudah agak terlambat untuk memulai profesi baru, namun sebenarnya tidak ada kata terlambat.Â
Ada banyak tokoh-tokoh yang sukses dengan profesi baru di usia lanjut, seperti Harland Sanders, Ronald Reagan, Taikichiro Mori, Michael Bloomberg, dan lain-lain. Anda bisa googling untuk mengetahui siapa keempat tokoh yang saya sebutkan sebelumnya dan pada umur berapa mereka sukses.Â