Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Guru Punya Channel Youtube, Memang Perlu?

14 April 2020   09:28 Diperbarui: 15 April 2020   10:40 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermanfaat bagi orang lain tentu saja sangat menyenangkan. Video Anda di youtube bisa saja membantu orang lain dalam mengatasi masalah mereka.

Misalnya, kalau Anda hobi memasak dan salah satu masakan unggulan Anda adalah rawon, kenapa Anda tidak mengunggah video saat Anda memasak rawon versi Anda?

Siapa tahu ada pemirsa yang sudah berkali-kali gagal memasak rawon yang maknyus, dan setelah mempraktekkan resep Anda lewat tuntunan video yang Anda unggah, pemirsa tersebut sukses membuat rawon yang enak, lalu dia berterima kasih pada Anda, "Berkat video Anda, saya sukses membuat rawon yang enak."

Bagaimana perasaan Anda? Pasti senang kan?

Saya pribadi, selain punya channel youtube gitaran tadi, yang bersifat menghibur dan mengajarkan cara bermain gitar ke depannya, saya juga punya channel youtube tentang belajar bahasa Inggris. 

Saya agak menyesal, kenapa baru membuat sekarang. Kenapa tidak dari dulu-dulu? Begitu pemikiran saya.

Yah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Untuk sementara, saya menulis di mari tentang belajar bahasa Inggris. Untuk video youtube tentang belajar bahasa Inggris, sebentar lagi video perdana akan rilis. Tunggu tanggal dan jam tayangnya ya.

Berikut dua artikel saya tentang penguasaan bahasa Inggris di Kompasiana yang sudah dirilis (siapa tahu Anda belum pernah membacanya. Kalau sudah pernah, siapa tahu sudah lupa isinya.

Baca juga : Mengapa Kebanyakan Orang Indonesia Tidak Bisa Berbahasa Inggris dengan Baik?

Baca juga : Kenapa TOEFL Menjadi Momok Calon Sarjana Menjelang Wisuda?

3. Menjadi wadah pembelajaran untuk peserta didik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun