Dalam firman-Nya, saya juga mendapat pencerahan, terutama sewaktu mengalami kesulitan finansial dulu saat kuliah, dan sekarang, di saat badai corona ini.Â
Salah satu bagian dalam Alkitab (selain dari bagian-bagian lain yang juga memberi saya hikmat untuk tetap kuat dalam hidup ini) adalah Mazmur 23.Â
Anda bisa membacanya sendiri di rumah. Inti dari Mazmur 23 yang ditulis oleh Daud, seorang tokoh besar yang pernah ada dalam sejarah, adalah kita menjadikan Tuhan sebagai gembala kita, pemimpin yang menjaga kita, yang akan memenuhi kebutuhan kita, dan selalu melindungi kita, meskipun kita melewati lembah kekelaman sekalipun.Â
Membaca Mazmur 23 ini selalu membuat saya meneteskan air mata. Pasal ini menguatkan saya. Pasal ini meyakinkan saya bahwa saya tidak berjalan sendiri dalam badai corona ini. Ada Tuhan yang selalu beserta dengan saya, menemani saya dalam masa-masa sulit ini.
Kitab suci meneguhkan iman percaya saya. Semoga Anda, apapun agamanya, lebih menggiatkan diri, membaca kitab suci, merenungkannya siang dan malam, supaya semakin yakin bahwa Anda tidak sendirian menghadapi badai saat ini.Â
2. Berdoa
Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang serupa dan segambar dengan-Nya; serta paling mulia, melebihi ciptaan-ciptaan-Nya yang lain.
Di dalam Alkitab, tertulis bahwa Adam dan Hawa diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, dan setiap hari, Tuhan bercakap-cakap secara langsung dengan manusia.Â
Karena manusia jatuh dalam dosa, Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari taman Eden, dan sejak itu manusia tidak bisa "berbicara" secara langsung, tidak bisa bertemu muka dengan muka secara langsung dengan Tuhan, karena manusia tidak murni lagi di hadapan Tuhan.Â
Meskipun begitu, manusia masih bisa berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa. Doa sebagai cara komunikasi antara manusia dengan Tuhan, supaya hubungan tetap terjalin.Â
Doa membuat saya lebih kuat dalam menjalani hidup yang berat ini. Apalagi, dalam situasi sekarang, di tengah ketidakpastian dalam menghadapi badai corona.Â
Daripada bingung dan pedih membaca atau menonton berita seputar corona dan berita-berita negatif lainnya di dunia maya, kenapa tidak mengambil posisi berlutut dan berdoa di hadapan Tuhan, pencipta langit dan bumi beserta isinya?