"Oke, Mbak."
Saya pun menunggu saat berita duka ditayangkan di multimedia. Bukan karena suka ada kematian, tapi penasaran dengan lagu yang menyertai berita duka tersebut. Saya sudah siap merekam lagu tersebut dengan hape ready di tangan.
Sambil menunggu kalau-kalau ada berita duka, saya juga mencari di Youtube lagu-lagu instrumental piano. Kebetulan, selain gitar, saya juga senang mendengarkan lagu piano. Bisa juga main sedikit-sedikit, tidak terlalu lancar ^_^.
Saya tertarik dengan nama Yiruma. Saya sering mendengar nama ini, tapi tidak pernah mendengar karyanya. Menurut View Count, lagu paling populer dari beliau adalah River Flows in You dengan sekitar 104 juta views. Lalu saya beranjak ke Kiss The Rain dengan views sekitar 28 juta.
Waktu mendengar lagu Kiss the Rain, saya seperti mendapat durian runtuh. Akhirnya saya temukan lagu ini! Lagu yang membuat saya penasaran dan membuat saya meneteskan air mata saat mendengar denting pianonya yang mengalun tanpa henti seperti tetesan air.
Saya pengin tahu lebih lagi tentang lagu ini. Apalagi saya mendapat tutorial gitar fingerstyle yang memainkan lagu ini. Seperti kebiasaan saya di sebelum-sebelumnya, setelah merekam hasil latihan gitaran, saya akan mengulas perihal lagu yang dimainkan di video. Kali ini pun juga seperti itu.
Sayangnya, referensi situs atau blog yang saya temukan, menurut saya, kurang bisa dipertanggungjawabkan. Kenapa? Karena kebanyakan menginterpretasikan makna lagu Kiss The Rain sebagai perpisahan antara sepasang kekasih yang tak mungkin bisa bersatu kembali selamanya.
Apakah berhubungan dengan drakor alias drama korea yang mungkin ada memakai lagu ini sebagai soundtrack? Bisa jadi, mengingat Korea Selatan, negara asal Yiruma memang terkenal dengan drakor-nya.
Saya pun mencoba mencari situs resmi Yiruma. Sayangnya, setelah diubek-ubek kiri-kanan-muka-belakang, mencoba berbagai kata kunci, mulai official blog Yiruma sampai Yiruma fanbase, saya tak juga menemukan blog resmi Yiruma.
Di caption video Youtube Kiss the Rain, Yiruma juga tidak menjelaskan makna lagu yang dia mainkan.
Saya lupa nama musisi yang pernah mengatakan bahwa musik instrumental itu "membebaskan" pendengar untuk menginterpretasikan makna lagu yang didengar menurut persepsi masing-masing orang. Berbeda dengan lagu yang ada liriknya, yang mana makna lagu sudah "dikunci" oleh judul dan lirik lagu tersebut, misalnya "Kangen" dari Dewa 19 yang berbicara tentang betapa kangennya sepasang kekasih yang terpisah jauh (saya pernah memainkan lagu ini dengan versi gitar fingerstyle. Bisa ditonton di bawah ini ^_^).