Entah, apa yang membuat saya kembali ke Kompasiana pada tahun 2018, dan sedikit demi sedikit menelurkan karya. Namun boleh dikata, tahun 2019 inilah yang merupakan tahun paling produktif selama 'ngompasiana'.Â
Meskipun baru aktif menulis dalam kurang lebih dua tahun terakhir, namun saya merasakan manfaat yang sangat luar biasa yang saya dapatkan dari Kompasiana.Â
Menimbang #11TahunKompasiana, ibarat anak usia dini yang sangat luar biasa. Normalnya, berjalan dan berlari dalam jarak pendek, namun melihat pencapaian, dengan anggota yaitu kompasianer yang mencapai 355.000 (menurut statistik Kompasiana per Desember 2017. Mungkin saat ini sudah mencapai 500 ribu lebih), tentu saja sudah sangat wow.
Banyak sekali sebenarnya hal keren yang saya temui dari Kompasiana, namun di sini, saya hanya akan menyebutkan 3 hal keren yang bikin saya makin cintrong sama Kompasiana.
Karena 3 hal keren ini yang membuat saya tetap bertahan di mari.Â
Hal keren #1 - Log in dan akses yang lebih mudah dibanding sebelumnya
Inilah yang membuat saya tetap berkunjung dan betah di Kompasiana. Log in yang mudah dan akses cepat, sehingga tidak perlu lama menunggu menuangkan isi pikiran ke Kompasiana.Â
Dulu di tahun-tahun sebelumnya, memang ada sedikit kendala berkaitan dengan beberapa kali gagal log in dan akses yang kurang lancar, sampai-sampai saya sempat ingin berhenti menulis di Kompasiana.Â
Tapi itu dulu.Â
Sekarang, sudah tidak ada kendala lagi dalam log in dan dalam mengakses. Lancar jaya. Salut sama pengelola K yang sudah mengatasi masalah ini. Saya pun jadi tidak punya alasan "kagak menulis karena K lagi main tenis". Lha, kalau pun lagi main tenis, masih tetap bisa diakses kok. Apalagi kalau dalam kondisi biasa. Jelas wuuuz. Jos gandos pokoknya ^_^.
Hal keren #2 - Bisa nulis kapan saja dan dimana saja