"Kalau boleh, saya ingin menyarankan ...."
Tidak terkesan memaksakan kehendak bukan ^_^?
Latar belakang pendidikan, keluarga, sosial, ekonomi, dan lain-lain berbeda pada masing-masing orang. Bagi Anda, masalah lawan bicara terlihat sukar; namun bagi lawan bicara, mungkin masalahnya sangat mudah diatasi. Begitu juga sebaliknya. Apa yang Anda anggap gampang, belum tentu sama pandangannya dengan lawan bicara yang menganggap susah suatu masalah.
Intinya, setiap orang punya paradigma yang berbeda, selera akan makanan yang berbeda, dan juga minat yang berlainan.
Ibarat ikan yang mengajari burung berenang, tentu saja tidak akan mungkin. Begitu juga sebaliknya, burung mengajari ikan untuk bisa terbang. Sungguh mustahil terjadi.
* * *
Tiga langkah efektif untuk menjadi pendengar yang baik, cukup menjadi modal bagi Anda, dalam menggapai ketrampilan mumpuni sebagai pembicara yang baik.
Ibarat penulis yang baik tergantung pada kebiasaan membaca yang juga sama baiknya.
Begitu juga dengan berbicara. Untuk memperoleh ketrampilan berbicara yang baik tergantung oleh ketrampilan mendengar yang juga sama jossnya.
Jadi, terus asah ketrampilan mendengar Anda. Bukan sekadar untuk menjadi pembicara yang baik, namun juga untuk menjalin komunikasi yang baik dengan teman dan saudara.
Dengan begitu, menjadi pendengar yang baik adalah suatu keniscayaan.