* * *
Tahun 2019. Lima tahun sudah berlalu sejak meninggalnya ayah.
Aku tak bisa lagi memegang tangannya yang keriput.
Aku tak bisa lagi mendengar suaranya yang teramat susah untuk berkata-kata, meski untuk sepatah kata sekalipun.
Aku tak bisa lagi menatap matanya yang sayu.
Aku merindukan ayah ada bersamaku saat ini, jam ini, menit ini, detik ini.
Ayah sudah tidak ada secara fisik, namun aku percaya rohnya ada bersama setiap saat, melebihi waktu-waktu dahulu.
Ayah sosok yang tidak banyak bicara. Meskipun ayah terkesan kaku, namun dia seorang yang juga bisa bercanda. Dan yang terpenting, dia adalah seorang ayah yang bertanggung jawab.
Mempunyai tujuh orang anak bukanlah hal yang mudah. Butuh biaya yang lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga besar. Tiga anak laki-laki dan empat anak perempuan. Dua anak pertama adalah laki-laki, empat anak berikut adalah perempuan, dan yang terakhir, anak ketujuh adalah laki-laki.
Akulah anak terakhir itu. Anak ketujuh. Anak bungsu.
Ayah dan Ibu memberiku nama Gunawan.Â