Di rumah, saya mengetik menjadi sebuah puisi, lalu judul saya kotak-katik. Jadi deh puisi dari pengamatan di tempat makan tadi ^_^.
Baca: Sebutir Nasi Bagi Perut Ini
Jadi tulis ide-ide yang datang dengan segera. Jangan tunda-tunda.
3. Menulis Buku Harian/Jurnal
Ada yang bilang buku harian; yang lain bilang jurnal.
Pada prinsipnya sama, hanya ada perbedaan sedikit. Namun kita tak akan membahas perbedaan buku harian dan jurnal sekarang. Mungkin suatu saat saya akan menulis artikel terpisah tentang buku harian dan jurnal.
Dalam hal ini, menulis apa yang terjadi setiap hari di buku harian atau jurnal akan menjadikan mereka sebagai bank ide.
"Ah, saya cuma ibu rumah tangga. Tidak ada kejadian-kejadian istimewa yang terjadi," kata Bu Sumi (nama samaran) yang berprofesi sebagai IRT.
"Saya cuma satpam. Tidak ada peristiwa yang spesial," ujar Jono (bukan nama sebenarnya), satpam di salah satu esde negeri di Samarinda.
"Saya cuma murid biasa. Tidak ada prestasi apa-apa," kata Sinta, sebut saja begitu, siswi di salah satu SMA Negeri di Samarinda.
"Saya hanya penjaga toko. Tidak ada apa-apa yang menarik yang bisa diceritakan," kata Sutrisno (nama samaran).