Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang menggembirakan, dimana setiap keluarga berkumpul, saling maaf memaafkan, dan bercengkerama bersama, sejenak melupakan kesusahan hidup, baik dalam bekerja maupun dalam berumahtangga.
Kakek, nenek, ayah, ibu, anak, sepupu, keponakan, dan handai tolan berkumpul, bersenda gurau di waktu ini, yang tidak setiap hari bisa dinikmati.
Profesi berbeda dari setiap orang menyebabkan keberagaman yang unik. Pengalaman seorang guru tidak sama dengan pengalaman seorang bankir. Kejadian lucu dari seorang akuntan tidak sama dengan peristiwa tegang sewaktu dokter bedah kenamaan membedah pasien.Â
Peristiwa tragis yang dialami petugas pemadam kebakaran tidak sama dengan pengalaman pemilik toko sembako yang tertipu rekan bisnis sampai milyaran.
Banyak rupa cerita membuat hidup jadi berwarna.
Namun, terkadang, di tengah pembicaraan yang seru, ada pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan, yang mengusik pikiran.
"Gimana pekerjaanmu? Ada peningkatan jenjang karir?"
Pertanyaan-pertanyaan ini membuat munculnya berbagai komentar.
Ada yang mengatakan, "Yah, bagus. Bulan depan, bos mempromosikanku jadi kepala cabang."
Yang lain mengatakan, "Yah, gini-gini aja. Posisi tetap, gaji naik setahun sekali."
Hidup cuma sekali, Dinikmati?
Untuk yang memberikan kabar baik seperti promosi kerja, tentu saja sangat menggembirakan waktu mendengarnya.