Bapak mengatakan kepada ibu kalian bahwa kalian bisa mengikuti pelajaran, kalian tidak menemui kesulitan sama sekali, malah kalian sangat bersemangat dalam belajar bahasa Inggris, bahasa yang sebetulnya sangat asing di telinga kebanyakan orang Indonesia, namun kalian berdua malah menyukainya dan menguasai pengucapan kata per kata dengan mudah.Â
Menyanyi, bermain, sambil belajar bersama.
Kalian sangat bersemangat.
Itu yang bapak sukai dari Devi dan Evelyn.
Tapi, ada satu yang mengganggu di benak bapak, sehingga terkadang, bapak bertanya-tanya dalam hati.
Kenapa tidak ada senyum di wajahmu, Evelyn?
Devi, temanmu, selalu tersenyum waktu berhadapan dengan bapak. Selalu ceria.Â
Ananda Evelyn selalu tenang, tidak terlihat keceriaan di wajah.
Bapak sudah berusaha membuatmu tersenyum, tapi selalu gagal.
Sekitar bulan November tahun lalu, bapak mendengar berita duka, kalau ayah Evelyn telah meninggal. Kabar yang beredar, ayah Evelyn terkena serangan jantung. Apakah karena Evelyn tahu, ayah mengidap penyakit jantung, maka Evelyn selalu kelihatan murung?
Bapak turut berduka, nak. Mungkin itu rencana Tuhan yang terbaik buat ayah Evelyn, supaya tidak merasakan sakit lagi.