Mereka makan terburu-buru, supaya bisa cepat masuk kerja kembali, dan biasanya masih banyak makanan tersisa di piring  atau kotak makanan mereka.
Atau ada kalangan masyarakat lain yang memang menantikan saat makan siang, karena jenuh dalam bekerja.
Jeda makan siang adalah selingan yang menyenangkan bagi kelompok ini. Selain melepaskan diri sejenak dari penatnya kerjaan, juga untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Apalagi kalau di pagi hari tidak sarapan.
Makan pun jadi kalap, Apalagi kalau ada perhelatan semisal resepsi pernikahan di tengah hari, mungkin, kalau seandainya bisa, semua makanan akan disikat habis.
Namun, kenyataannya tidak seperti itu.
Mengambil banyak makanan, piring sampai penuh menggunung dengan makanan. Nafsu rakus menguasai diri, sehingga akal pikiran, logika, terpinggirkan.
Sudah bisa ditebak, makanan pun tersisa banyak di piring, karena ternyata nafsu, egoisme, tidak sama besar dengan "tangki" perut yang ada.
Tersisa, yang berujung pada terbuangnya makanan.
Sangat disayangkan.
3. Malam hari
Setelah jam lima sore, biasanya inilah saat yang dinanti.