Sebetulnya, tidak masalah. Namun karena pada waktu itu, terkuak kasus penggelapan pajak oleh salah seorang pegawai dinas pajak yang bernama Gayus Tambunan, menyebabkan saya pun kelimpungan waktu disangka pegawai dirjen pajak.Â
Kebetulan waktu itu saya menepikan sepeda motor, karena saya mendengar, dari dalam tas kecil saya, hp saya berbunyi.Â
Ternyata ada panggilan telepon.Â
Saya pun menerima telepon dan berbicara selama beberapa saat.Â
Saat selesai menelepon, tiba-tiba dari arah berlawanan, seorang pria mengendarai sepeda motor menghampiri saya.Â
"Ah, mungkin cuma mau nanya alamat atau tersesat," pikir saya.Â
Ternyata tidak seperti yang saya sangka.Â
"Halo, bos, gimana kabar?" tanya pria misterius itu sambil mengangsurkan tangan, mengajak berjabatan tangan.Â
"Baik," Saya menjawab, menjabat tangannya, masih terbengong-bengong, berusaha untuk mengingat nama sang penyapa. Mungkin orangtua murid atau kenalan di masa lampau, pikir saya.Â
"Gimana kabar kerjaan, bos? Lancar?"
"Lancar," jawab saya datar, singkat, padat.Â