Sebagai seorang pria dengan kualitas prima (ehem, ehem ^_^), terkadang saya menempati posisi yang sangat sulit.
Kenapa?
Karena bisa dibilang, kemana pun pergi (dibaca : bekerja), setiap bos selalu melarang saya untuk resign.
"Tolonglah, bapak tetap bertahan di sini. Tenaga bapak dibutuhkan di sini."
"Gaji bapak kurang? Saya naikkan ...."
"Ada masalah dengan rekan kerja? Kita bicarakan baik-baik."
"Pengin tantangan baru? Emang berani?" (eit, kalau yang ini, nggak ada ding ^_^)
Tapi yang sebenarnya paling memusingkan saya adalah wajah "pasaran".
Kemana-mana kok ya saya disangka orang lain.
3 contoh nyata dari sekian banyak, ini salah tiganya (belibet banget ya ^_^)
Pertama, waktu disangka pegawai dinas pajak.