Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3 Saran Ganteng untuk Masbro Arief Poyuono

18 Mei 2019   22:14 Diperbarui: 18 Mei 2019   22:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : pinterpolitik.com

Halo, Masbro Arief. Apa kabar ^_^?

Semoga Masbro selalu berada dalam keadaan sehat dan sejahtera.

Sebenarnya saya kaget lho, Masbro, waktu tahu kalau masbro beragama Katolik. Soalnya masbro selalu memakai peci waktu ikut berpartisipasi dalam acara Mata Najwa dengan Masbro Adian Napitupulu sebagai rival di acara tersebut. Ternyata saya tertipu, hehehe ^_^.

Sebenarnya, saya tidak ingin ikut mencampuri masalah masbro sekarang, namun sebagai saudara yang baik di dalam Tuhan Yesus Kristus, saya kira, saya tidak bisa berdiam diri. Paling tidak, saya ikut andil memberikan saran buat masbro, supaya sabar menjalani ujian ini. 

Dalam hal ini, saya punya 3 saran ganteng untuk masbro. Mungkin masbro bosan dengan berbagai petuah, baik dari kolega, anggota keluarga, teman, saudara, dan lain sebagainya. 

Tenang, masbro.

Saya disini bukan untuk menggurui masbro, meskipun saya berprofesi sebagai guru.

Saya disini hanya ingin memberikan saran. Mau masbro dengarkan, ya puji Tuhan. Kalau masbro cuekin, ya juga tidak apa. Yang penting, sebagai saudara di dalam Tuhan Yesus, saya sudah menyampaikan pesan ini. Selebihnya, masbro menerima atau menolak, itu biar Tuhan yang ikut campur tangan untuk menjelaskan pada masbro lewat Roh Kudus.

Apa 3 saran gantengnya, masbro?

Langsung aja ya, masbro ^_^.

Pertama, Menurut saya, lebih baik, masbro lebih memperdalam Alkitab. Tidak sekadar membaca biasa, namun merenungkan. Seperti yang tertulis dalam Yosua 1:8. Saya tuliskan di bawah aja ya, biar masbro bisa lihat langsung ^_^.

Yosua 1:8 - Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Nah, yang saya cetak tebal, renungkanlah, itu kalau di bahasa Inggris namanya meditate.

Kalau renungkanlah mendapat awalan me-, maka menjadi merenungkan, yang artinya :

Merenungkan - v. memikirkan atau mempertimbang(kan) dalam-dalam (sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima)

Jadi, jangan sekadar membaca, mengartikan kata per kata, namun harus menimbang dari berbagai sudut, misalnya budaya orang Israel; kondisi pada saat firman itu ditulis, dalam hal ini pada masa kerajaan atau kekaisaran siapa; dan juga kalau bisa, masbro menginstal aplikasi Alkitab yang ada bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani, jadi perspektif masbro tidak dari satu sisi saja, karena budaya kita tidak sama dengan budaya di sana.

Jadi, alangkah baiknya, kalau masbro mengikuti pendalaman Alkitab, jadi tidak menginterpretasikan, tidak menafsirkan sesuai logika sendiri. Masbro bisa menanyakan kepada pastor masbro di gereja soal penafsiran Kitab Matius 22 ini. Dan juga apakah ada ayat Alkitab yang mendukung atau berhubungan dengan itu. Jadi tidak mengungkapkan secara 'tipis' di permukaan saja. Tidak mendalam.

Oya, perihal tidak membayar pajak pada negara, saya kira masbro perlu melihat Roma 13:1-7, yang judul perikopnya adalah Kepatuhan kepada pemerintah. Ayat 1 sangat jelas bahwa setiap orang harus patuh pada pemerintah, karena semua pemerintah berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Allah.

Roma 13:1 - Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Kalau melawan pemerintah? Yah, ada konsekuensinya, masbro.

Roma 13:2 - Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Jadi, saran saya, masbro ikut pendalaman Alkitab, supaya tidak sembarangan comot ayat yang sepertinya cocok dengan pemikiran masbro, kemudian masbro terjemahkan menurut pola pikir masbro. Itu sangat berbahaya, masbro. Kita tidak bisa menyelami pemikiran Tuhan menurut akal pikiran kita, otak kita yang kecil ini. Oleh karena itu, kita perlu mentor, orang yang mengerti firman Tuhan, dasar dalam hidup kita, untuk menjelaskan. Kalau di agama saya, Kristen, saya akan bertanya pada pendeta. Kalau agama masbro, Katolik, ya masbro bertanyalah pada pastor.

Kedua, Fokus pada keahlian Masbro. Kalau menurut saya, masbro lebih baik fokus pada ekonomi, karena kan masbro lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya, jadi pasti lebih paham soal itu dibanding bidang lain. 

Sebenarnya, saya sempat terkesan, waktu masbro menyanggah argumen Masbro Adian Napitupulu di acara Mata Najwa perihal survey dan margin of error. Saya melihat, masbro menguasai bidang itu. Nah, masbro fokus ke situ, jadi orang akan melihat masbro ahli di bidang tersebut.

Ketiga, Jadilah pembawa damai, masbro.

Seperti ada tertulis :

Matius 5:9 - Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Roma 12:18 - Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Mazmur 34:15 - jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!

Ibrani 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Maaf, Masbro, kalau terlalu banyak ayat Alkitab, karena ini perlu untuk memperjelas, kalau iman tidak disertai dengan perbuatan, maka iman itu mati adanya (nanti masbro baca sendiri ayat Alkitab ini di Yakobus 2:17).

Saya tidak mengatakan kalau masbro tidak melakukan perintah Tuhan. Saya percaya, masbro melakukan perintah Tuhan. Hanya saja, mungkin waktu masbro mengucapkan soal pajak itu, masbro terbawa emosi, sehingga lupa akan firman Tuhan di atas. Mudah-mudahan benar perkiraan saya ^_^.

Yah, mungkin cukup segini aja, masbro Arief. Mohon maaf sebelumnya. Saya tidak bermaksud sok pintar. Hanya ingin mengingatkan masbro Arief, kalau sebagai umat Kristiani, kita harus menjadi seperti Kristus, menjadi garam dan terang dunia. Kalau masbro tidak memahami makna garam dan terang dunia, bisa masbro tanyakan pada pastor di gereja.

Akhir kata, ayat Alkitab di penghujung di bawah, seandainya terjadi di Indonesia, alangkah indahnya, masbro. Mudah-mudahan, kita semua bisa mewujudkannya. Saya akan menaruhnya di penutup.

Tetap berjuang, masbro. Jatuh itu biasa. Masbro harus bangun, bangkit kembali. Jadilah garam dan terang dunia untuk negara kita, Indonesia tercinta.

Mazmur 133:1 - Nyanyian ziarah Daud. 

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun