Kedua, Fokus pada keahlian Masbro. Kalau menurut saya, masbro lebih baik fokus pada ekonomi, karena kan masbro lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya, jadi pasti lebih paham soal itu dibanding bidang lain.Â
Sebenarnya, saya sempat terkesan, waktu masbro menyanggah argumen Masbro Adian Napitupulu di acara Mata Najwa perihal survey dan margin of error. Saya melihat, masbro menguasai bidang itu. Nah, masbro fokus ke situ, jadi orang akan melihat masbro ahli di bidang tersebut.
Ketiga, Jadilah pembawa damai, masbro.
Seperti ada tertulis :
Matius 5:9 - Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Roma 12:18 - Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Mazmur 34:15 - jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
Ibrani 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Maaf, Masbro, kalau terlalu banyak ayat Alkitab, karena ini perlu untuk memperjelas, kalau iman tidak disertai dengan perbuatan, maka iman itu mati adanya (nanti masbro baca sendiri ayat Alkitab ini di Yakobus 2:17).
Saya tidak mengatakan kalau masbro tidak melakukan perintah Tuhan. Saya percaya, masbro melakukan perintah Tuhan. Hanya saja, mungkin waktu masbro mengucapkan soal pajak itu, masbro terbawa emosi, sehingga lupa akan firman Tuhan di atas. Mudah-mudahan benar perkiraan saya ^_^.
Yah, mungkin cukup segini aja, masbro Arief. Mohon maaf sebelumnya. Saya tidak bermaksud sok pintar. Hanya ingin mengingatkan masbro Arief, kalau sebagai umat Kristiani, kita harus menjadi seperti Kristus, menjadi garam dan terang dunia. Kalau masbro tidak memahami makna garam dan terang dunia, bisa masbro tanyakan pada pastor di gereja.