Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Seandainya Prabowo Optimis, Mungkin Saya Tidak Pilih Jokowi

14 April 2019   22:36 Diperbarui: 14 April 2019   22:55 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Instagram kompas.com

Debat kelima merupakan magnet untuk tidak keluar rumah kemarin malam. Kebetulan saya juga lagi malas keluar, dan Gunawan (bukan nama sebenarnya) kebetulan juga mengontak saya, "Bro, aku datang ke tempatmu ya. Mau nonton debat bareng."

"Oke," jawab saya singkat.

Saya pun menunggu Gunawan, sambil ngopi ganteng di depan layar teve. 

Tak lama Gunawan datang sambil membawa sekotak terang bulan dan kacang rebus, "Untuk cemilan sambil nonton. Gak asik kalau gak ada yang dikunyah-kunyah," kata Gunawan nyengir. 

"Ah, repot-repot amat kamu, Gun," Saya sih bersyukur juga kalau dia bawa cemilan. Maklum, tanggal tua ^_^.

Sebelum debat dimulai, biasalah basa-basi para politikus di layar teve, baik dari pendukung kubu 01 maupun 02, atau pun dari para pembawa acara. Saya pun berbahas sedikit dengan Gunawan, tapi di luar topik debat, yaitu soal kerjaan, anak, keluarga, kapan pulang kampung, dan lain sebagainya. 

Waktu debat dimulai, otomatis fokus mengarah ke layar teve. Sesekali komentar keluar, baik dari mulut Gunawan atau saya. 

Saya tahu, di pilpres tahun 2014 lalu, sohib saya ini mendukung Prabowo. Dia pun tahu kalau saya menaruh pilihan pada Jokowi. Meskipun begitu, hubungan di antara kami baik-baik saja. Tak pernah berdebat soal pilihan. 

Namun malam ini, saya kaget, waktu mendengar dia bicara sesudah debat usai. 

"Seandainya Prabowo optimis, mungkin saya tidak pilih Jokowi," kata Gunawan sambil menyeruput kopi hitamnya. 

"Oh, jadi kamu sekarang beralih dukungan ke Jokowi?" tanya saya kaget, bercampur heran. Biasanya teman saya ini selalu kukuh pada pendirian. Sekali A tetap A. Begitu selalu semboyannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun