Kembali ke judul. Sebenarnya ada sambungan lagi.
Kasih tidak mentoleransi kesalahan. Kasih mendidik dalam kebenaran.
Ini kalimat-kalimat yang saya dapatkan waktu saya mengikuti ibadah keluarga pada hari Selasa, 29 Januari 2019.
Bagi saya, kalimat-kalimat ini sangatlah mengena bagi profesi saya, apalagi waktu itu berkaitan juga dengan masalah anak di salah satu peserta ibadah. Jadi pas sekali.
Saya tidak berbicara dari sudut pandang agama, karena pasti yang membaca dari agama-agama yang berbeda. Saya mengupasnya dari sudut pandang pendidikan.
Sedikitnya, saya menarik tiga poin dari dua kalimat 'Kasih tidak mentoleransi kesalahan. Kasih mendidik dalam kebenaran'.
Pertama - Ingat Filosofi Punishment dan Reward
Kalau ada benar, pasti ada salah.Â
Kalau benar, mendapat reward; tapi kalau salah, mendapat punishment.
"Ah, kalau itu sih, saya sudah tau," kata banyak orangtua murid.
Kadang-kadang saya balik bertanya, "Kalau Anda tahu, kenapa tidak menerapkan?"
Tahu saja tidak cukup, tapi harus melakukan, menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â