Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Alasan Utama Kenapa Saya Menulis

20 November 2018   23:55 Diperbarui: 21 November 2018   00:55 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini satu dari beberapa dalih para guru yang saya dengar.

Sudah bukan rahasia lagi kalau budaya copas atau copy - paste sudah mendarahdaging di Indonesia.

Artikel di blog orang lain di-copy, lalu di-paste di blog pribadi dan mengaku kalau itu artikel buatan sendiri.

Begitu juga dengan RPP.  RPP sudah bertaburan di dunia maya. Tinggal pilih yang sesuai dengan selera.

Apakah itu salah?

Saya tidak menghakimi guru-guru yang berbuat seperti itu, karena memang beban kerja guru untuk menjalankan kurikulum 2013 sangatlah berat dan menyita waktu.

Saya rasa, jangan ATP ( Amati, Tiru, Plek ), tapi ATM ( Amati, Tiru, Modifikasi). Dengan begitu, RPP-nya tidak persis sama dengan yang mula.

Nah, tapi yang saya maksud selain menulis rpp adalah mereka menulis puisi, novel, cerpen, atau artikel, sehingga dengan begitu pesan tidak sepenuhnya hanya dari segi keilmuan belaka, namun juga dari sisi seni.

Pengaruhnya sangat jelas terasa pada saya dimana pesan pembelajaran bisa saya sampaikan dengan baik (menurut saya sih,  hehehe ^_^), dan yang terutama, tidak banyak waktu terbuang karena harus menjelaskan ulang karena peserta didik tidak paham.

Menulis melatih kejelasan pikiran sehingga pesan bisa dipahami dengan mudah.

Ketiga - Meninggalkan pesan ke dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun