Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Pokoknya..."

7 Mei 2018   11:31 Diperbarui: 7 Mei 2018   11:42 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sih berpikiran kalau kedua-duanya benar ^_^.

Setelah itu, waktu semester dua, kami berbeda dalam tim penulisan soal.

Dia pindah ke mata pelajaran lain.

Saya sih tidak ambil pusing.

* * *

Tak lama, saya mendengar dia menjadi guru berprestasi (apa indikator-indikatornya ^_^?) dan lalu menjadi kepala sekolah di sekolah inti.

Namun tidak lama dia dimutasi ke sekolah lain yang lebih kecil.

"Terlalu cepat mengorbit. Belum ada pengalaman menjadi kepsek, sudah ditempatkan di sekolah besar. Harusnya di sekolah kecil dulu. Nanti pelan-pelan naik ke sekolah yang lebih besar. Lha ini dari guru biasa langsung jadi kepala sekolah di sekolah inti. Ya, muntah lah."

Ini pandangan dari salah seorang guru di SD bersangkutan, yang kebetulan teman saya juga.

* * *

Bagi saya pribadi, saya tidak terlalu mempermasalahkan 'kengototan' Bu Vina (bukan nama sebenarnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun