4. Merefleksikan pengalaman mengajar
5. Menyuarakan pentingnya pendidikan
6. Merayakan bersama komunitas belajar di sekolah
Dengan melakukan aktivitas-aktivitas di atas, para guru tidak hanya merayakan profesi yang dianggap mulia tetapi juga mendorong perubahan positif dalam pendidikan. Sesungguhnya suara harus diselarasi dengan tindakan dan aksi.
Menerbitkan Buku Bertema Pendidikan
Masing-masing orang punya caranya sendiri untuk mengekspresikan diri. Begitu juga saya sebagai seorang guru. Menerbitkan buku solo bertema pendidikan dalam rangka perayaan Hari Guru Internasional adalah cara saya untuk menyampaikan suara saya sebagai guru selama 13 tahun mengabdi. Suara ini keluar dari pengalaman sejak menjadi honorer, PNS, menjadi mahasiswa PPG, peserta Pendidikan Guru Penggerak dan lain-lain.
Buku tersebut disemati judul Ajian Tapak Guru. Judul yang ditemukan setelah berpikir berhari-hari untuk naskah yang berbulan-bulan ditulis. Buku Ajian Tapak Guru diterbitkan oleh Guepedia dengan nomor QRCBN 62-39-7282-973.
Naskah berjudul Ajian Tapak Guru dikirimkan ke Penerbit Guepedia sejak Agustus 2024, melalui revisi selama dua minggu di awal September dan terbit di akhir September 2024. Sebenarnya terbitnya buku Ajian Tapak Guru tidak tepat pada tanggal 05 Oktober sebagai peringatan Hari Guru Internasional, tetapi cukup puas untuk menghadiahi diri sendiri sebuah karya buku yang temanya tertaut dengan dunia pendidikan dan waktunya berdekatan dengan perayaan Hari Guru Internasional.
Sesuai dengan judulnya, Ajian Tapak Guru berisi ajian atau jurus-jurus yang selama ini saya terapkan di dalam pembelajaran dan ilmu yang saya dapat selama mengikuti berbagai pendidikan. Tapak dimaknai jalan atau cara yang pernah saya tapaki, tempuh atau jejaki selama menjadi guru.
Harapan dengan menulis dan menerbitkan buku Ajian Tapak Guru adalah dapat menjadi ajang berbagi dan berdampak positif bagi para guru dan calon guru. Menyuarakan itu tidak harus berkoar-koar dengan pengeras suara, bukan? Apalagi sampai berbuat anarkis hanya demi sebuah suara yang ingin disampaikan. Begitu banyak cara untuk menyuarakan apa yang ada dipikiran, dan menulis itu adalah salah satu cara paling mudah dan paling damai.
Masing-masing guru punya caranya sendiri dalam menyuarakan pikirannya. Ajang Hari Guru Nasional tahun 2024 ini dapat dijadikan ajang menyuarakan apa-apa yang harus diketahui khalayak tentang pendidikan. Selamat Hari Guru Internasional dari saya guru apa adanya yang berharap menjadi guru yang ada apa-apanya (bermakna) untuk semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H