Â
Pada tahun 2024, Hari Guru Internasional akan dirayakan dengan tema "Valuing Teachers' Voices: Towards a New Social Contract for Education" yang menyoroti pentingnya suara guru dalam kebijakan pendidikan dan pembentukan sistem pendidikan yang lebih baik. Tema ini merujuk pada kebutuhan untuk menciptakan kontrak sosial baru yang menghargai kontribusi guru. Tema ini juga menanggapi tantangan yang dihadapi oleh semua orang yang berprofesi sebagai guru di seluruh dunia.
Hari Guru Internasional dirayakan pada tanggal 05 Oktober setiap tahun. Tujuannya adalah untuk mengapresiasi para guru yang telah memberikan dedikasi dan komitmen dalam mendidik generasi penerus. Dengan tema yang diusung pada tahun 2024, akan difokuskan pada peran penting guru dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Peran guru dalam memenuhi kebutuan belajar di era globalisasi ini, Â diharapkan tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam masyarakat. Melalui kolaborasi bersama rekan guru lainnya, guru dapat berbagi gagasan dan praktik baik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Merayakan Hari Guru Internasional
Pada Hari Guru Internasional, berbagai kegiatan dapat diselenggarakan, termasuk seminar, sesi berbagai praktik baik, atau acara penghargaan untuk mengpresiasi dedikasi para guru. Murid, orang tua dan tokoh masyarakat juga dapat terlibat untuk perayaan yang tidak harus megah itu.
Mengulik kembali tema Hari Guru Internasional terkait pentingnya suara guru, Hari Guru Internasional 2024 dapat dijadikan momentum untuk menyuarakan ide-ide kreatif dalam pembelajaran yang selama ini mungkin belum terpublikasi. Suara bukan hanya tentang keluhan tetapi juga dapat berupa karya inovatif yang belum diketahui khalayak.
 Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk menyuarakan ide-ide kreatifnya:
1. Meningkatkan kolaborasi dengan sesama guru.
2. Mengikuti seminar atau workshop pengembangan diri.
3. Menyelenggarakan acara apresiasi dengan murid
4. Merefleksikan pengalaman mengajar
5. Menyuarakan pentingnya pendidikan
6. Merayakan bersama komunitas belajar di sekolah
Dengan melakukan aktivitas-aktivitas di atas, para guru tidak hanya merayakan profesi yang dianggap mulia tetapi juga mendorong perubahan positif dalam pendidikan. Sesungguhnya suara harus diselarasi dengan tindakan dan aksi.
Menerbitkan Buku Bertema Pendidikan
Masing-masing orang punya caranya sendiri untuk mengekspresikan diri. Begitu juga saya sebagai seorang guru. Menerbitkan buku solo bertema pendidikan dalam rangka perayaan Hari Guru Internasional adalah cara saya untuk menyampaikan suara saya sebagai guru selama 13 tahun mengabdi. Suara ini keluar dari pengalaman sejak menjadi honorer, PNS, menjadi mahasiswa PPG, peserta Pendidikan Guru Penggerak dan lain-lain.
Buku tersebut disemati judul Ajian Tapak Guru. Judul yang ditemukan setelah berpikir berhari-hari untuk naskah yang berbulan-bulan ditulis. Buku Ajian Tapak Guru diterbitkan oleh Guepedia dengan nomor QRCBN 62-39-7282-973.
Naskah berjudul Ajian Tapak Guru dikirimkan ke Penerbit Guepedia sejak Agustus 2024, melalui revisi selama dua minggu di awal September dan terbit di akhir September 2024. Sebenarnya terbitnya buku Ajian Tapak Guru tidak tepat pada tanggal 05 Oktober sebagai peringatan Hari Guru Internasional, tetapi cukup puas untuk menghadiahi diri sendiri sebuah karya buku yang temanya tertaut dengan dunia pendidikan dan waktunya berdekatan dengan perayaan Hari Guru Internasional.
Sesuai dengan judulnya, Ajian Tapak Guru berisi ajian atau jurus-jurus yang selama ini saya terapkan di dalam pembelajaran dan ilmu yang saya dapat selama mengikuti berbagai pendidikan. Tapak dimaknai jalan atau cara yang pernah saya tapaki, tempuh atau jejaki selama menjadi guru.
Harapan dengan menulis dan menerbitkan buku Ajian Tapak Guru adalah dapat menjadi ajang berbagi dan berdampak positif bagi para guru dan calon guru. Menyuarakan itu tidak harus berkoar-koar dengan pengeras suara, bukan? Apalagi sampai berbuat anarkis hanya demi sebuah suara yang ingin disampaikan. Begitu banyak cara untuk menyuarakan apa yang ada dipikiran, dan menulis itu adalah salah satu cara paling mudah dan paling damai.
Masing-masing guru punya caranya sendiri dalam menyuarakan pikirannya. Ajang Hari Guru Nasional tahun 2024 ini dapat dijadikan ajang menyuarakan apa-apa yang harus diketahui khalayak tentang pendidikan. Selamat Hari Guru Internasional dari saya guru apa adanya yang berharap menjadi guru yang ada apa-apanya (bermakna) untuk semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H