Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Hobi Menjadi Profesi, Adakah Tekanan?

16 Desember 2023   20:52 Diperbarui: 21 Desember 2023   17:32 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian saya mencoba menulis cerita-cerita pendek, yang mana pembacanya adalah teman sekelas sendiri. Masih menulis sesuka hati saya sendiri. Saya tidak pernah melakukan riset tentang tulisan apa yang teman saya sukai.

Kemudian setelah dewasa saya tetap menulis dan menerbitkan buku-buku. Awalannya masih menulis buku sesuai dengan apa-apa yang saya sukai saja. Tetapi lambat laun saya menulis buku terkait kearifan lokal. Saya merasa ada tuntutan untuk memperkenalkan tempat di mana saya tinggal kepada Indonesia bahkan dunia.

Tidak berhenti di situ, saya mencoba peruntungan untuk mengirim tulisan-tulisan saya ke media massa cetak maupun daring. Di posisi ini saya tidak dapat lagi menulis sesuka hati. Bahkan saya harus mempelajari kriteria-kriteria yang dibutuhkan oleh media massa yang akan disasar. Tulisan harus sesuai dengan kriteria media massa tersebut jika ingin dimuat dan dapat menghasilkan uang.

Coba ambil contoh yang paling dekat yaitu di Kompasiana. Awalnya saya menulis di Kompasiana hanya sekadar berbagi tips dan trik saja. Makin ke sini ternyata menguntungkan. Ada tulisan yang dimuat di KG Media lain seperti Kompas.com melalui program Infinite dan mendapatkan cuan. 

Dari sini, saya mulai memperbaiki kualitas tulisan lagi dan lagi dengan target dapat masuk ke dalam program Infinite. Terus asah kualitas tulisan juga memungkinkan tulisan akan menjadi artikel utama, dengan begitu kemungkinan tulisan akan lebih banyak diakses pembaca. 

Ketika memiliki banyak pembaca/viewers, maka kemungkinan mendapatkan K-reward semakin besar. Jika menjadi Kompasianer adalah sebuah pekerjaan, maka harus memenuhi tuntutan kriteria tulisan yang banyak memiliki pembaca di platform ini.

Sebenarnya, apapun profesinya, baik berasal dari cita-cita ataupun dari hobi, tetap harus disyukuri dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Tidak ada yang sia-sia dari sebuah kesungguhan. Jika telah menyelam dalam sebuah pekerjaan, menyelamnya sedalam-dalamnya untuk memperoleh butiran mutiara.

Tidak lupa untuk selalu asah hobi dan profesi dengan cara upgrade skill. Terus belajar memperbaharui diri dan berinovasi agar dapat bersaing secara global dalam dunia pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun