Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Hobi Menjadi Profesi, Adakah Tekanan?

16 Desember 2023   20:52 Diperbarui: 21 Desember 2023   17:32 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari unsplash via kompas.com

Selain berasal dari sebuah cita-cita, pekerjaan seseorang juga dapat berasal dari sebuah hobi. Suatu pekerjaan atau profesi adalah impian setiap orang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Profesi seseorang juga biasanya dapat dijadikan sebagai tolak ukur kesuksesan.

Profesi juga menjadi identitas diri seseorang. Misalnya teman yang telah lama tidak bertemu selalu menanyakan, "Kerja apa sekarang? Kerja di mana?" dan apapun terkait pekerjaan. Anggap saja, profesi adalah jati diri.

Profesi biasanya telah diidamkan sejak masih kecil atau ketika masih bersekolah. Sering kita dengar anak-anak ingin menjadi dokter, polisi, guru, ketika besar nanti. Orang menuntut ilmu dan menjalani sekolah setinggi mungkin demi mewujudkan cita-cita. Cita-cita itu sendiri yang nantinya akan menjadi profesi yang ditekuni.

Sebuah pekerjaan bukan hanya datang dari sebuah cita-cita, ternyata ada juga yang datang dari sebuah hobi. Hobi yang dilakukan pada masa lapang dan menghibur diri sendiri juga dapat dijadikan sebuah profesi dan menghasilakan uang. Bahkan justru dapat memenuhi segala kebutuhan hidup. 

Hobi umumnya hanyalah kegiatan yang sangat disukai dan sebuah hiburan untuk menghilangkan penat. Tetapi jika terus ditekuni secara maksimal, hobi dapat menjadi pekerjaan yang menyenangkan.

Misalnya seseorang yang memiliki hobi bermain bola, dia akhirnya menjadi pemain sepak bola profesional. Seseorang yang memiliki hobi bernyanyi di kamar mandi, dapat menjadi penyanyi dari panggung ke panggung dengan bayaran mahal. 

Seseorang yang memiliki hobi menulis keluh kesah di buku diari, dapat menjadi penulis profesional yang tulisannya menginspirasi bahkan dibuat film dokumenter dengan royalti mahal.

Pekerjaan ini berbeda dengan profesi dokter, guru, polisi dan lain-lain yang tidak berasal dari sebuah hobi. Saya sendiri berprofesi sebagai guru yang mana datang dari cita-cita, sekaligus menekuni profesi sebagai penulis yang berasal dari hobi.

Menyenangkan itu tetap memiliki tekanan

Siapa yang tidak senang ketika melakukan hobi? Semua orang pasti akan bahagia melakukannya. Bahkan banyak orang yang dengan sengaja meluangkan waktu di sela kesibukan untuk dapat melakukan aktivitas yang disebut hobi. Misalnya, seorang pekerja kantoran yang meluangkan waktu untuk pergi memancing di akhir pekan.

Seseorang juga kadang rela merogoh kantongnya dalam-dalam untuk memenuhi hobinya. Tidak sedikit orang memiliki hobi yang mahal. Misalnya seseorang yang memiliki hobi membidik objek dalam kamera. Tidak cukup hanya menggunakan kamera ponsel saja, peralatan dengan fitur kamera lebih baik akan berusaha dibeli. Masih banyak lagi hobi mahal yang biasanya hanya dapat dinikmati orang-orang berduit saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun