Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Emang Boleh Sedesa Itu?

20 September 2023   09:13 Diperbarui: 23 September 2023   02:45 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya soal buah dan sayur, harga beras lokal juga sedikit lebih terjangkau. Jika dekat dengan wilayah perairan/laut, harga ikan juga lebih murah. Ikan-ikan segar, belum masuk freezer.

Dengan biaya makan yang lebih murah, uang sisa dapat ditabung untuk kebutuhan yang lebih besar lagi. Jika tidak memasak, hanya dengan 5.000 rupiah sudah dapat nasi kuning sebungkus. Bahkan ada yang lebih murah dari itu.

Jika pandai-pandai menabung, uang makan yang lebih hemat daripada di kota itu dapat dikumpulkan dan diperuntukkan untuk kebutuhan skunder dan lux. Makan tetap enak, dengan bahan lebih segar dan harga lebih murah.

Tempat tinggal juga lebih murah harganya daripada di kota. Di desa masih ada harga rumah sederhana mulai dari 100 juta saja. 

Jika mau yang lebih sederhana, ada kok yang dibawah 100 juta. Harga kamar kos juga lebih murah dari pada harga kamar kos di kota. Jadi masih sangat terjangkau harga tempat tinggal di desa.

Demikian plus dan minus yang harus diketahui orang kota sebelum tinggal di desa. Jangan sampai buru-buru pindah ke desa dan bingung dengan kondisinya dan bertanya-tanya, "Emang boleh sedesa itu?" Semoga bermanfaat. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun