Kemudian di camp saya kenal dengan seorang guru Bahasa Inggris juga dari Kota Medan. Dia orang hebat yang tulisannya melalang buana. Setelah selesai camp dan pulang ke daerah masing-masing, dia mengontak saya untuk mengajak masuk ke komunitas menulis dan kami menulis bersama dalam satu buku. Â Disitulah debut buku pertama saya terbit.Â
Setelah itu baru disusul buku-buku lainnya yang ditulis secara individual. Di sini dapat dimaknai dengan bertemu orang baru dapat melahirkan karya-karya baru.
Tidak cukup sampai di situ, orang-orang baru yang saya kenal saat camp berlangsung adalah orang-orang yang memiliki segudang support system. Dari mereka saya belajar banyak hal dalam bidang kerja, hobi dan budaya. Saya merasa terdapat cross culture understanding di antara kami karena peserta camp datang dari seluruh penjuru Indonesia.
Demikian pengalaman saya mengikuti camp dalam meningkatkan kualitas pada profesi sebagai pendidik. Semoga dapat diambil nilai positifnya bahwa mengikuti camp begitu banyak manfaat. Setifikat hanyalah validasi, tetapi kemajuan kualitas diri paling utama. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H