Zaman terus berjalan, tanpa menemukan titik henti. Begitu juga dengan perkembangan pengetahuan dan keahlian terus berjalan menuju kemajuan.Â
Sebagai manusia, sudah sepatutnya menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Apapun pekerjaannya, apapun kemampuannya, tetap diperlukan memperbaharui kemampuan dan keilmuan. Tidak bisa hanya puas dengan kemampuan yang telah dikuasai, zaman yang terus berjalan lambat laun dapat meninggalkan kita dengan segala perubahannya.
Mengikuti pelatihan untuk upgrade pengetahuan dan keahlian menjadi solusi untuk terus belajar. Belakangan banyak yang menawarkan pelatihan-pelatihan atau camp dalam bidang pekerjaan tertentu. Ada yang tawaran dari kantor, ada pula yang harus mengikuti seleksi untuk join camp tersebut.
Mengikuti camp juga bervariatif dalam soal pembiayaan. Ada yang self funded, partial funded, atau bahkan free/fully funded yang difasilitasi oleh kantor atau instansi. Banyak orang yang kurang tertarik mengikuti camp atau pelatihan ini, beberapa tertarik karena membutuhkan sertifikat atau perdiem yang menjadi salah satu fasilitas. Padahal selain dari soal sertifikat dan uang, ilmu untuk upgrade diri dan skill menjadi pertimbangan yang krusial.
Banyak kesempatan pendukung yang didapat selama dan pasca camp. Dalam ulasan kali ini, saya akan berbagi tentang bagaimana mengikuti camp khusus guru Bahasa Inggris atau teacher training yang pernah saya ikuti 2019 lalu Nusa Dua, Bali.
Perubahan berpikir dan meningkatkan kualitas skill
Belajar dengan mengikuti camp atau pelatihan sudah semestinya bukan hanya demi sertifikat belaka. Tetapi lebih utama dapat meningkatkan kualitas kerja dan kemampuan. Peserta camp diharapkan mampu melakukan perubahan berpikir dan mampu berinovasi setelah selesai mengikuti camp.
Ilmu dan pengetahuan baru yang didapat selama mengikuti camp dapat meningkatkan kualitas dalam bidang kerja. Ini menunjukan bahwa skil telah di-upgrade selama menempuh pelatihan.
Begitu juga saya setelah mengikuti pelatihan guru atau SOAR (Student centered- Open minded-Active and Reflective) Camp di Nusa Dua yang diselenggarakan oleh Regional English Language Office (RELO), US Embassy.Â
Awalnya sebagai guru, saya berfokus untuk mengajar dan mentrasfer ilmu, setelah itu saya check kembali kemampuan siswa dari tugas-tugas dan Latihan yang siswa kerjakan. Tetapi, setelah saya mengikuti camp, saya disadarkan bahwa perlunya refleksi bagi guru. Bukan hanya itu, guru perlu juga berinovasi sesuai dengan zaman yang sedang berlangsung.