Menerima kekurangan orang lain atau sahabat adalah bentuk mengasihi yang luar biasa. Orang lain yang tak sedarah, namun dapat saling mengasihi tanpa pamrih, saling mengisi, saling menguatkan, itulah sahabat, Kawan!
Pengalaman bersahabat yang dapat menerima kekurangan saya yaitu dua orang yang diceritakan sebelumnya. Menerima kelemahan saya, kemudian memberi masukan yang membangun. Menerima ketakutan saya, kemudian meningkatkan keberanian saya. Menerima remehnya saya, kemudian memberi penguatan. Begitu pun sebaliknya. Mereka tidak malu memiliki saya.
Sahabat adalah support system dalam menjalani kehidupan. Seberapa banyak pun teman dalam circle kehidupan yang berganti-ganti, sahabat akan tetap stand by untuk ada dipeluk dan menguatkan walau hanya melalui kontak telepon.
Sahabat bukan orang yang ketika sudah jauh jaraknya akan menceritakan segala aib kepada teman baru di circle lainnya.
Ingat, sahabat bukanlah sekadar kawan gosip! Sahabat adalah teman baik yang berfokus kepada pengembangan diri agar lebih baik. Sahabat atau bestie tak ubahnya teman hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H