Kata-kata ucapan tidak perlu panjang lebar, cukup singkat, padat dan jelas. Tidak perlu mengungkit masa lalu yang pernah ada. Misalnya menyapa dengan nama panggilan kesayangan selama berpacaran, sebaiknya dihindari. Berucaplah senetral mungkin sebagai mana tamu undangan lainnya.
Persiapkan Hadiah
Hadiah adalah poin penting yang dibawa ke undangan pernikahan. Sebenarnya hadiah itu sifatnya umum, diperuntukkan kepada siapa saja yang menyelenggarakan pernikahan. Tetapi, mantan pacar bukanlah pengecualian. Hadiah spesial wajib dipersiapkan.
Hadiah spesial tidak harus sesuatu yang mengingatkan pada kenangan saat masih menjalin cinta. Spesial yang dimaksud adalah apa-apa yang disukai atau barang-barang yang memungkinkan untuk dipakai kedua mempelai. Tidak perlu membungkus seluruh pemberian mantan dan dikembalikan sebagai kado hadiah pernikahan. Ini tidak begitu baik, dikhawatirkan akan membangkitkan kembali kenangan dan mengurangi kebahagiaan pengantin.
Jika hadiah aneh-aneh dan memungkinkan membangkitkan kenangan, justru akan tampak belum move on. Agak ganjil dan memalukan, bukan? Siapkan hadiah spesial yang baik dan layak. Jadilah mantan yang baik-baik saja. Kalau bingung mau memberi hadiah apa, hadiahi uang yang cukup dan pantas dalam amplop saja.
Persiapkan Gandengan
Datang sendirian ke pesta undangan pernikahan mantan, rasanya akan agak pilu dibandingkan membawa gandengan. Setidaknya jika membawa gandengan atau pasangan, ada teman ngobrol atau berbagi selama di dalam pesta undangan.
Setidaknya dengan adanya gandengan, tidak hanya berdiam diri saja sambil memandang kedua mempelai. Gandengan berfungsi untuk teman. Sebaiknya gandengan adalah orang yang memahami apa yang pernah terjadi antara Anda dan pengantin agar gandengan dapat menguatkan juga.
Gandengan tidak harus pacar baru. Jangan sampai hanya karena akan mendatangi undangan pernikahan mantan, sampai memaksakan diri mencari pacar baru. Gandengan bisa saudara atau keluarga sendiri, ayah, ibu, adik atau kakak. Teman atau sahabat juga dapat diajak menjadi gandengan. Tidak perlu lawan jenis. Contohnya Baim Wong yang menghadiri pernikahan mantan pacarnya, Marshanda, tahun 2011 silam. Baim Wong menggandeng ayahnya untuk menghadiri resepsi pernikahan Marshanda. Dari sini dapat dipetik pelajaran bahwa gandengan tidak harus pacar baru.
Demikian persiapan-persiapan yang harus dimatangkan sebelum menghadiri pernikahan mantan pacar. Tetap hadir ke undangan adalah etika yang harus dijaga walau tinggal mantan dan menyisakan luka pada umumnya. Tidak perlu memburuk-burukkan mantan karena status kita juga adalah mantan dari seseorang. Semoga kuat dan ulasan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H