Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menghadiri Pernikahan Mantan, Apa Saja yang Dipersiapkan?

18 Juni 2023   20:12 Diperbarui: 18 Juni 2023   20:56 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesta pernikahan(UNSPLASH/ALVARO CVG). kompas.com

Mantan pacar adalah orang yang pernah spesial menemani dan mewarnai hari. Status mantan mengisyaratkan bawa pernah ada hubungan yang hancur dan tak dapat dipertahankan lagi. Beragam alasan hingga hubungan tak mampu dipertahankan untuk langgeng. Kesan tidak baik-baik saja lekat pada hubungan antar mantan. Tetapi tidak semua begitu, masih ada para mantan yang masih memiliki silaturami yang baik. Jadi, saling menghadiri pernikahan mantan juga tetap mungkin dilakukan.

Soal mengundang mantan ke pernikahan, itu tergantung pada kebijakan masing-masing pasangan. Ada pasangan calon pengantin yang sangat menjaga perasaan hingga tidak mengundang para masing-masing mantan. Tetapi, banyak pula pasangan calon pengantin yang membuka pikiran meraka bahwa mantan juga teman yang layak menerima undangan pernikahan.

Para pasangan calon mengantin yang sedang berbahagia, tetap baik-baik saja jika berbicara soal undangan untuk deretan mantan. Tetapi, untuk mantan yang diundang ke pesta pernikahan biasanya akan harap-harap cemas, manusiawi punya perasaan tak karuan pada orang yang pernah menjadi istimewa dalam perjalanan hidup.

Persiapan Mental

Kekuatan mental orang itu berbeda-beda tergantung sampai di mana level kekuatannya. Ada orang yang bermental tangguh, ada pula yang memaksakan diri untuk tangguh. Paling mengenaskan jika orang tak kunjung tangguh. Tetapi, apa boleh buat, kekuatan mental orang memang berbeda-beda.

Persiapan mental yang kuat sangat dibutuhkan saat akan mengahadiri pernikahan mantan. Bagaimana pun mantan pernah menjadi orang yang paling dekat dengan kita, atau bahkan orang yang pernah sama-sama diajak berbicara soal masa depan. Apa jadinya jika justru harus menghadiri dan menyaksikan mantan menuju masa depan di pelaminan. Ngeri-ngeri sedap pastinya.

Maka, pastikan persiapan mental telah benar-benar siap mengahadapi segala yang akan di temui di acara pernikahan mantan tersebut. Siapkan nyali bahwa tidak ada air mata luka di tengah para tamu undangan. Siapkan hati, pastikan telah ikhlas dengan kenyataan bahwa tidak dapat bersanding dan percaya bahwa akan ada gilirannya mendapat ganti.

Jika mental, hati dan nyali sudah siap, menerima segala kenyataan, sudah patut untuk menghadiri pernikahan mantan. Tetapi, jika masih ragu, bahkan tidak yakin akan kuat, hati terlalu rapuh melihatnya bersanding dengan orang lain, sebaiknya jangan dipaksakan. Apalagi jika pacaran cukup lama dan sudah kenal sanak keluarga dan rekan-rekannya, biasanya mantan pacar yang hadir di undangan akan menjadi perhatian khusus. Jika tidak siap, urungkan saja untuk hadir. Mengirim kado dan hadiah mungkin menjadi solusi.

Mempersiapkan Ucapan

Gugup bahkan gagap tentu tidak ingin terjadi ketika bersalaman ke pelaminan. Persiapkan kata-kata ucapan yang tepat agar tidak gugup ketika berhadapan dan bersalaman.

Selain kata-kata ucapan, juga pastikan mimik wajah natural dan baik-baik saja. Hindari ekspresi nelangsa di antara para tamu undangan.

Sebenarnya kalau pandai menempatkan diri, tidak perlu repot mempersiapkan kata-kata ucapan. Tetapi, untuk meminimalisir kemungkinan blank dadakan, ada baiknya kata-kata dipersiapkan.

Kata-kata ucapan tidak perlu panjang lebar, cukup singkat, padat dan jelas. Tidak perlu mengungkit masa lalu yang pernah ada. Misalnya menyapa dengan nama panggilan kesayangan selama berpacaran, sebaiknya dihindari. Berucaplah senetral mungkin sebagai mana tamu undangan lainnya.

Persiapkan Hadiah

Hadiah adalah poin penting yang dibawa ke undangan pernikahan. Sebenarnya hadiah itu sifatnya umum, diperuntukkan kepada siapa saja yang menyelenggarakan pernikahan. Tetapi, mantan pacar bukanlah pengecualian. Hadiah spesial wajib dipersiapkan.

Hadiah spesial tidak harus sesuatu yang mengingatkan pada kenangan saat masih menjalin cinta. Spesial yang dimaksud adalah apa-apa yang disukai atau barang-barang yang memungkinkan untuk dipakai kedua mempelai. Tidak perlu membungkus seluruh pemberian mantan dan dikembalikan sebagai kado hadiah pernikahan. Ini tidak begitu baik, dikhawatirkan akan membangkitkan kembali kenangan dan mengurangi kebahagiaan pengantin.

Jika hadiah aneh-aneh dan memungkinkan membangkitkan kenangan, justru akan tampak belum move on. Agak ganjil dan memalukan, bukan? Siapkan hadiah spesial yang baik dan layak. Jadilah mantan yang baik-baik saja. Kalau bingung mau memberi hadiah apa, hadiahi uang yang cukup dan pantas dalam amplop saja.

Persiapkan Gandengan

Datang sendirian ke pesta undangan pernikahan mantan, rasanya akan agak pilu dibandingkan membawa gandengan. Setidaknya jika membawa gandengan atau pasangan, ada teman ngobrol atau berbagi selama di dalam pesta undangan.

Setidaknya dengan adanya gandengan, tidak hanya berdiam diri saja sambil memandang kedua mempelai. Gandengan berfungsi untuk teman. Sebaiknya gandengan adalah orang yang memahami apa yang pernah terjadi antara Anda dan pengantin agar gandengan dapat menguatkan juga.

Gandengan tidak harus pacar baru. Jangan sampai hanya karena akan mendatangi undangan pernikahan mantan, sampai memaksakan diri mencari pacar baru. Gandengan bisa saudara atau keluarga sendiri, ayah, ibu, adik atau kakak. Teman atau sahabat juga dapat diajak menjadi gandengan. Tidak perlu lawan jenis. Contohnya Baim Wong yang menghadiri pernikahan mantan pacarnya, Marshanda, tahun 2011 silam. Baim Wong menggandeng ayahnya untuk menghadiri resepsi pernikahan Marshanda. Dari sini dapat dipetik pelajaran bahwa gandengan tidak harus pacar baru.

Demikian persiapan-persiapan yang harus dimatangkan sebelum menghadiri pernikahan mantan pacar. Tetap hadir ke undangan adalah etika yang harus dijaga walau tinggal mantan dan menyisakan luka pada umumnya. Tidak perlu memburuk-burukkan mantan karena status kita juga adalah mantan dari seseorang. Semoga kuat dan ulasan ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun