Jika tidak sempat membeli buku baru, coba buka kembali buku-buku lama yang ada di rak buku. Baca kembali buku-buku nostalgia atau buku yang menjadi favorit. Renungkan, berapa banyak buku yang dimiliki? Kapan terakhir membeli buku? Kapan terakhir mengunjungi perpustakaan? Dari situlah dapat diukur sejauh mana cinta terhadap buku.
Melakukan Donasi Buku Layak Baca
Diketahui bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam menyalurkan hobi membaca. Apalagi kebutuhan kemampuan membaca juga datang dari kalangan menengah ke bawah. Masih ada anak-anak yang ingin mengasah kemampuan membaca, tetapi tidak memiliki sarana. Di Hari Buku Nasional ini, kegiatan donasi buku layak baca dapat direkomendasikan.
Donasi buku juga bukan hanya untuk kalangan kurang mampu dalam membeli buku. Bisa jadi donasi buku untuk koleksi di Taman Baca Masyarakat (TBM). Dengan begitu buku donasi akan lebih luas menfaatnya.
Jika melakukan donasi mungkin butuh banyak buku, dan tidak mudah untuk mengumpulkan buku-buku yang banyak. Secara sederhana dapat dilakukan dengan saling bertukar buku saja dengan teman di Hari Buku Nasional ini. Saling bertukar buku artinya saling bertukar wawasan dan pengetahuan.
Sangat diharapkan para pecinta buku yang dapat disebut minoritas di antara para pecinta tontonan dalam format video, dapat terus menebar kebaikan dan menjadi influencer untuk terus mengampanyekan dan mengajak untuk membudayakan membaca. Sebab membaca adalah dasar dari seluruh kemampuan dalam kemajuan manusia.
Coba tanyakan dalam diri! Sudah membaca buku apa hari ini? Informasi apa yang didapat dari membaca hari ini? Belahan jendela dunia mana yang disibak hari ini? Yuk, mulai membudayakan membaca dalam kehidupan sehari-sehari agar setiap harinya bertambah informasi. Selamat hari Buku Nasional 2023, salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H