Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Menikmati Gemericik Air Sungai: Healing untuk Para Introvert

28 April 2023   15:01 Diperbarui: 28 April 2023   15:05 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai di Desa Waekerta, Pulau Buru. Dok: pribadi

Bulan Ramadan yang membawa tubuh kita ke dalam aktivitas yang super padat, healing pasti dibutuhkan untuk mengurai kepenatan. Healing atau pemulihan dari penat dan stress tidak melulu soal jalan-jalan. Walau pada umumnya jalan-jalan dan liburan itu dapat menetralisir stress yang melanda. Namun healing dapat berupa apa saja, asal dapat memulihkan perasaan dan kesehatan mental.

Healing umumnya dilakukan bersama keluarga, teman-teman, beramai-ramai jalan-jalan. Bisa ke pantai, mendaki gunung, shopping ke mall, staycation di hotel, dan masih banyak lain sebagainya. Bagaimana sedang seseorang yang introvert? Keramaian hanya akan menambah kepenatan dalam kepala. Semakin lelah dan suntuk karena tidak merasa nyaman. Liburan beramai-ramai ke tempat ramai bukan healing bagi para introvert. Membaca novel di kamar, menuliskan kisah-kisah inspiratif, nonton film favorit sendirian, menikmati secangkir kopi dan biskuit di balkon rumah, dan banyak lagi cara para introvert healing menikmati ketenangan dalam kesendirian. Sendiri bukan sepi, tetapi damai yang di rasa.

Rasa bosan itu dapat diidap oleh siapa saja, termasuk seseorang yang introvert. Bagaimana jika seorang introvert yang lebih bahagia jika suasana sunyi dan sendiri merasakan bosan di rumah? Jalan-jalan ke mall bukan solusi memecah kebosanan. Seorang introvert hanya akan ke mall untuk belanja yang dibutuhkan. Kalau hanya untuk jalan-jalan mencari keramain, itu bukan solusinya.

Selaku seseorang yang tidak suka keramaian, saya biasanya ke sungai jika bosan di rumah dan merasa begitu penat. Sungai di pedesaan masih bersih, masih bisa dihirup udara segarnya. Di Indonesia masih begitu banyak sungai bersih yang menyediakan keindahan untuk para penikmat kesunyian. Ini yang membuat para introvert merasa bangga berwisata di Indonesia.

Menikmati gemericik air sungai dan cuitan burung

Mengapa sungai menjadi pilihan? Sungai pun tidak sembarang sungai. Hanya sungai pedesaan yang mampu menjadi sarana healing bagi introvert. Kalau sungai penyebrangan yang ramai tentu sudah tidak masuk kriteria.

Healing dengan membaca di tepi sungai. Dok: pribadi
Healing dengan membaca di tepi sungai. Dok: pribadi

Sungai pedesaan yang jernih, sesekali ada pengembala sapi menyebrang, ada anak-anak mandi dan ada ibu-ibu menyuci pakaian. Saya biasanya mengambil spot yang agak jauh tetapi aktivitas orang-orang desa masih tampak dari spot saya berada.

Apa yang dicari untuk healing dari sungai pedesaan? Jawabannya adalah gemericik air sungai sungguh menenangkan. Dipadukan dengan cuitan burung-burung kecil yang singgah di dahan pohon. Keduannya adalah paduan suara alam yang dapat memberi kedamaian.

Gemericik aliran air sungai dapat memberikan sensasi menyenangkan. Melodi alam yang satu ini iramanya riang namun tidak bising. Suara riangnya malah terasa adem. Semilir angin yang menggerakkan pepohonan juga dapat menciptakan irama alam yang memberi efek santai.

Bantaran sungai yang ditumbuhi pepohonan tentu menarik daya pikat burung-burung. Burung-burung yang sedang bercengkrama itu akan mengeluarkan cuitan-cuitan riang. Nyanyian ini pengobat stress yang cukup ampuh dalam proses healing.

Persiapan untuk healing ke sungai

Untuk para introvert yang sedang memerlukan healing ke luar rumah dan memilih sungai sebagai lokasi memulihkan penat. Tentu butuh beberapa hal yang harus disiapkan. Tidak asal cabut begitu saja, salah-salah malah semakin stress karena tidak sesuai ekspektasi.

Riset dulu kondisi sungainya. Hindari sungai yang banyak orang desa beraktivitas. Sungai itu panjang, penduduk beraktivitas tidak di sepanjang bantaran sungai. Pilihlah lokasi yang agak sepi tetapi masih dapat menjangkau pandangan ke orang-orang yang sedang beraktivitas di sungai agar tidak merasa takut.

Berikutnya pastikan keamanan sungai. Pastikan sungai bebas dari habitat buaya. Walau ke sungai tidak untuk mandi, tetapi kemanan bebas buaya itu perlu. Buaya tidak melulu berada di dalam sungai. Kadang buaya juga mendarat untuk bertelur atau berjemur.

Membawa barang-barang yang dibutuhkan selama menikmati gemericik air sungai dan cuitan burung di alam liar. Tidak perlu membawa banyak barang. Tergantung tujuan kita mau melakukan apa. Pengalaman saya sendiri biasanya saya membawa mantel hujan, takut tiba-tiba hujan. Biasanya pula saya membawa novel dan cemilan yang disimpan di jok motor. Membawa air minum itu sudah pasti. Ingat jangan membawa air minum dengan gelas plastik dan botol plastik sekali pakai. Jangan buang sampah di sungai. Bawalah tumbler isi ulang agar wadah air dibawa pulang kembali.

Jika saya ingin healing dengan cara menulis, bahkan saya membawa laptop ke sungai. Duduk di bawah pepohonan tepi sungai, memangku laptop, menyanding cemilan, mendengar gemericik air dan cuitan burung, semilir angin gunung, healing sempurna.

Untuk yang sering bilang ingin healing tapi tak punya uang lebih, perlu diingat bahwa healing tak harus keliling. Makna healing bukan berseliweran ke sana ke mari mencari kesenangan. Healing bukan soal jalan-jalan dan liburan, healing adalah penyembuhan atau pemulihan. Kebutuhan penyembuhan atau pemulihan setiap orang sendiri caranya berbeda-beda. Bahkan ada yang sangat stress hingga insomnia berhari-hari dan hanya sesederhana tidur nyenyaklah obatnya.

Demikian referensi healing ke sungai bagi para introvert. Kebetulan di Indonesia sendiri kaya akan sungai cantik dan bersih. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati sungai dengan air jernih dan adem. Bangga berwisata di Indonesia yang kaya potensi wisata alamnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun