Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Menikmati Gemericik Air Sungai: Healing untuk Para Introvert

28 April 2023   15:01 Diperbarui: 28 April 2023   15:05 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai di Desa Waekerta, Pulau Buru. Dok: pribadi

Untuk para introvert yang sedang memerlukan healing ke luar rumah dan memilih sungai sebagai lokasi memulihkan penat. Tentu butuh beberapa hal yang harus disiapkan. Tidak asal cabut begitu saja, salah-salah malah semakin stress karena tidak sesuai ekspektasi.

Riset dulu kondisi sungainya. Hindari sungai yang banyak orang desa beraktivitas. Sungai itu panjang, penduduk beraktivitas tidak di sepanjang bantaran sungai. Pilihlah lokasi yang agak sepi tetapi masih dapat menjangkau pandangan ke orang-orang yang sedang beraktivitas di sungai agar tidak merasa takut.

Berikutnya pastikan keamanan sungai. Pastikan sungai bebas dari habitat buaya. Walau ke sungai tidak untuk mandi, tetapi kemanan bebas buaya itu perlu. Buaya tidak melulu berada di dalam sungai. Kadang buaya juga mendarat untuk bertelur atau berjemur.

Membawa barang-barang yang dibutuhkan selama menikmati gemericik air sungai dan cuitan burung di alam liar. Tidak perlu membawa banyak barang. Tergantung tujuan kita mau melakukan apa. Pengalaman saya sendiri biasanya saya membawa mantel hujan, takut tiba-tiba hujan. Biasanya pula saya membawa novel dan cemilan yang disimpan di jok motor. Membawa air minum itu sudah pasti. Ingat jangan membawa air minum dengan gelas plastik dan botol plastik sekali pakai. Jangan buang sampah di sungai. Bawalah tumbler isi ulang agar wadah air dibawa pulang kembali.

Jika saya ingin healing dengan cara menulis, bahkan saya membawa laptop ke sungai. Duduk di bawah pepohonan tepi sungai, memangku laptop, menyanding cemilan, mendengar gemericik air dan cuitan burung, semilir angin gunung, healing sempurna.

Untuk yang sering bilang ingin healing tapi tak punya uang lebih, perlu diingat bahwa healing tak harus keliling. Makna healing bukan berseliweran ke sana ke mari mencari kesenangan. Healing bukan soal jalan-jalan dan liburan, healing adalah penyembuhan atau pemulihan. Kebutuhan penyembuhan atau pemulihan setiap orang sendiri caranya berbeda-beda. Bahkan ada yang sangat stress hingga insomnia berhari-hari dan hanya sesederhana tidur nyenyaklah obatnya.

Demikian referensi healing ke sungai bagi para introvert. Kebetulan di Indonesia sendiri kaya akan sungai cantik dan bersih. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati sungai dengan air jernih dan adem. Bangga berwisata di Indonesia yang kaya potensi wisata alamnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun