Untuk perempuan pengendara sepeda motor tidak begitu dianjurkan mengenakan gamis yang terlalu panjang. Jika sepeda motornya metic masih bisa memungkinkan mengenakan gamis. Tetapi jika sepeda  motornya bukan metic, baiknya jangan mengenakan gamis. Beberapa kasus terjadi pesepeda motor perempuan gamisnya tersangkut di rantai motor hingga terjadi kecelakaan di jalanan. Apalagi cewek-cewek yang di duduk diboncengan, gamis akan rawan tersangkut.
Untuk perempuan pengendara sepeda motor, mengenakan tunik selutut dan celana bahan akan tampak simple dan modis. Tunik tidak akan berkibar saat terkena angin jalanan. Tunik juga pakaian yang tampak sopan dibandingkan kemeja panjang jika untuk dikenakan ke masjid. Tunik dan celana panjang dengan kain bahan adalah perpaduan yang sopan dan modis. Jangan kenakan celana dengan bahan jeans jika untuk ke masjid. Walau cocok-cocok saja dipadukan dengan tunik, tetapi celana jeans rasanya kurang anggun untuk dikenakan ke masjid.
Untuk alas kaki tentu tidak dianjurkan mengenakan sendal jepit jika mengendarai sepeda motor. Dikhawatirkan akan licin di kaki selama mengendarai. Kenakan sepatu dengan dasar datar dapat direkomendasikan. Mengendarai sepeda motor memungkinkan kaki ikut bekerja, jadi alas kaki perlu yang benar-benar nyaman. Salat taraweh ditunaikan malam hari, jadi alas kaki sebaiknya yang menutup untuk menghindari rasa dingin selama berkendara.
Perhiasan untuk perempuan adalah penunjang berpakaian. Untuk perempuan pengendara sepeda motor sebaiknya tidak perlu mengenakan perhiasan mahal saat berangkat tarawih. Dikhawatirkan akan memikat orang jahat atau malah hilang karena tersangkut. Cukup kenakan perhiasan murah, sederhana  dan lucu-lucu untuk mempercantik saja.
Outfit taraweh perempuan dengan jarak ke masjid jauh dan mengendarai mobil
Mengendarai mobil untuk perempuan ke masjid sepertinya agak aman untuk menentukan outfit. Mengenakan gamis atau tunik akan tampak sama-sama anggun. Gamis panjang juga tidak akan mengganggu saat berada di dalam kendaraan.
Alas kakinya juga akan lebih banyak pilihan. Selama itu nyaman ketika berada di dalam mobil. Dari sendal jepit, selop, sepatu, wedges, apa saja asal nyaman, rasanya aman-aman saja.
Hijab instan masih direkomendasikan walau menggendarai mobil tidak seribet mengendarai sepeda motor yang kesambar angin. Tetapi mengingat di masjid akan berwudu, jadi hijab instan masih menjadi pilihan tepat. Namun jika telah berwudu dari rumah dan memastikan tidak akan batal selama perjalanan, masih aman-aman saja jika mengenakan hijab segi empat yang memerlukan jarum pentul dan bross.
Jika ingin mengenakan perhiasan untuk penunjang pakaian. Boleh-boleh saja asal tidak sendirian di dalam mobil. Tapi sebaiknya tidak perlu mengenakan perhiasan yang terlalu mahal. Takut mengundang kecemburuan, sedangkan niatnya ke masjid adalah beribadah.
Walau fokusnya ibadah salat tarawih, tetapi outfit tetap perlu diperhatikan. Menghadap orang penting di dunia saja, kita harus sopan dan memperhatikan penampilan, apalagi salat tarawih yang akan beribadah pada Allah. Bukan untuk ajang pamer, tetapi untuk menghormati ibadah dan menghormati diri kita sendiri tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H