Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Outfit Tarawih untuk Perempuan Sesuai Jarak Tempuh ke Masjid

10 April 2023   14:23 Diperbarui: 10 April 2023   14:27 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hijab pashmina instan yang mudah dibuka dan dikenakan lagi saat berwudu dan tetap tampak stylist untuk tarawih tentunya. Dokumentasi pribadi

Sesungguhnya niat utama beranjak ke masjid untuk tarawih adalah semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Tetapi pakaian sebagai penutup aurat juga menjadi kewajiban yang perlu diperhatikan.

Outfit salat tarawih untuk perempuan tidak jauh-jauh beda dengan pakaian perempuan muslim pada umumnya. Hanya saja salat taraweh adalah salat dengan durasi yang cukup lama dan dilaksanakan pada malam hari, jadi kenyamanan dan keamanan sangat perlu untuk menjadi perhatian khusus. Jangan sampai gara-gara outfit yang tidak tepat, dapat mengganggu jalannya ibadah salat tarawih dilaksanakan.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas outfit yang cocok dikenakan perempuan saat salat tarawih sesuai dengan jarak tempuh ke masjid. Jarak tempuh dan kendaraan yang digunakan untuk ke masjid dapat mempengaruhi kenyaman dalam berpakaian, bukan? Di sini saya membahas outfit untuk perempuan karena berdasarkan pengalaman pribadi.

Outfit tarawih untuk perempuan dengan jarak dekat dan jalan kaki

Untuk outfit perempuan yang hendak pergi salat tarawih ke masjid yang jaraknya dekat dan hanya ditempuh dengan berjalan kaki, akan lebih mudah pilihannya. Gamis dengan bahan yang dapat menyerap keringat sangat direkomendasikan. Menjaga kemungkinan berkeringat selama berjalan kaki dan menjaga kenyamanan saat di masjid selama menjalankan ibadah.

Jika jarak tempuh ke masjid tidak jauh dari rumah dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki saja, perempuan dapat langsung mengenakan atasan mukena. Cara ini justru lebih praktis, tidak perlu repot-repot memilih hijab karena aurat kepala sudah tertutup dengan mukena. Jika takut bagian bawah mukena terkena kotoran di jalan, cukup kenakan atasnya saja, bawahan dan sajadah bisa dijinjing di lengan atau dimasukan ke dalam tas mukena. Simple, bukan?

Namun jika tidak ingin mengenakan mukena dari rumah dan tetap ingin menggunakan hijab, maka hijab instan dapat menjadi pilihan. Hijab instan tanpa perlu dililit dan disemat dengan jarum pentul adalah pilihan hijab yang tepat. Mengapa demikian? Karena hijab instan akan mempermudah perempuan saat mengambil air wudu dan mengenakan hijab kembali.

Jangan khawatir hijab instan tampak kurang stylist. Jangan salah, sekarang begitu banyak design hijab instan yang super kece dan kekinian. Perempuan tetap akan tampil stylist dengan hijab instan jika tepat memilih model.

Outfit tentu dilengkapi dengan alas kaki. Cukup menggunakan sendal jepit yang nyaman untuk berjalan kaki. Alas kaki ternyaman saat jalan kaki tidak ada yang lebih nyaman dari sendal jepit. Jika tidak percaya diri mengenakan sendal jepit, dapat mengenakan sendal yang berbahan karet dengan model yang lebih kece. Asal jangan mengenakan high heels yang repot untuk berjalan kaki, ya.  

Outfit taraweh perempuan dengan jarak ke masjid jauh dan mengendarai sepeda motor

Untuk perempuan yang mengharuskan dirinya mengendarai sepeda motor untuk berangkat tarawih akan lebih ribet dibandingkan perempuan yang ke masjid dengan jalan kaki. Jangan coba-coba mengenakan mukena dari rumah dan mengendarai sepeda motor. Akan membahayakan diri sendiri, jangan sampai mukena yang panjang tersebut berkibar di jalanan atau malah menutup lampu sen di belakang. Yang paling berbahaya adalah jangan sampai mukena tersangkut di bagian-bagian sepeda motor.

Hijab instan masih direkomendasikan untuk perempuan pengendara motor yang keluar malam-malam. Setidaknya ketika mengenakan helm, tidak ada jarum-jarum pentul yang tersangkut. Jika mengenakan hijab segi empat yang memerlukan jarum pentul dan bross, maka akan mengalami kerepotan saat mengenakan helm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun