Tidak semua penulis sama, kan? Maka mulailah menulis konten yang paling disukai dan sering ditulis. Ini akan mempermudah gonjang ganjing mood saat menulis.
2. Bikin Celengan Naskah     Â
Kalau tidak sabaran memang buku solo yang diharapkan tidak akan terwujud. Mulai dengan sabar menabung naskah. Satu buku tidak sehari bisa selesai, butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Maka tabung saja tulisan-tulisan itu dengan semangat dan sabar. Jika sudah memenuhi syarat, maka cobalah ajukan ke penerbit.
3. Temukan Waktu Menulis yang Teratur
Nah, ini masalah yang lumrah dialami Penulis pemula. Kendala waktu untuk pekerja, pelajar, ibu rumah tangga dan masyarakat umum lainnya. Ingin menjadi Penulis tetapi tidak mempunyai waktu untuk menulis. Apalagi menerbitkan buku solo akan sangat menyita waktu. Perlu diingat, tak ada Penulis yang lahir dari sifat malas dan mengagungkan moody.Â
Temukanlah waktu rutin menulis, jadi waktunya menulis itu teratur. Misalnya, setiap sore saya menulis, dan mewajibkan diri saya menulis di waktu tersebut.Â
Kalau teramat sibuk, setidaknya menulis satu paragraf, satu bait, atau sebuah quote/kutipan. Yang penting tetap nenulis agar tabungan naskah tetap bertambah.
Selamat mencoba, ya, teman-teman penulis hebat. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H