Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menulis dan Menerbitkan Buku Solo, Siapa Takut?

26 Mei 2022   04:51 Diperbarui: 9 September 2022   06:08 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Keuntungan Finansial

Sebenarnya kalau saya pribadi awalnya menulis adalah kepuasan dan kebahagiaan, bisa dikatakan sebagai hobi.  Tetapi semakin giat menulis, tidak dipungkiri pundi-pundi bisa masuk kantong dan itu bikin ketagihan menulis.  

Jika menulis buku solo, tentu ada harapan untuk Penulis memiliki penghasilan. Memperluas relasi, rajin promosi di media sosial dan memanfaatkan fasilitas promosi dari penerbit adalah kuncinya.

4. Meningkat Rasa Percaya Diri dan Personal Branding

Ini sudah tentu, ada beberapa hal yang membuat Penulis lebih percaya diri saat buku solonya terbit. Nama sendiri di sampul/cover buku, biodata penulis hanya memampang profil  seorang dan lain-lain. Sekaligus untuk personal branding. Akan lebih diperhitungkan lagi skill menulisnya. Setidaknya selangkah lebih mampu untuk tertib menulis yang cakupannya lebih banyak.

5. Dapat Mengikuti Berbagai Macam Lomba Nasional Bahkan Internasional.

Di Indonesia sendiri banyak ajang-ajang untuk Penulis yang memiliki buku yang ditulis solo. Dari ajang nasional sampai internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Seperti Makassar International Writer Festival (MIWF), Residensi Penulis dan lain-lain.

6. Sarana untuk Mengeksresikan Diri           

Ini sudah lumrah jika penulis menuliskan apa-apa yang ada di sekitar. Bukan hanya menulis soal perasaan tetapi juga lingkungan, keluarga, sosial dan lain-lain. Biasanya inspirasi menulis berasal dari diri yang ingin diekspresikan. Saat menulis buku solo, seluruhnya adalah ide dan ekspresi yang berasal dari diri sendiri walau inspirasinya dari mana saja.

Bagaimana memulai menulis buku solo?

1. Terbitkan buku solo dengan konten yang sering kamu tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun