Mohon tunggu...
Dwi Aryanti
Dwi Aryanti Mohon Tunggu... -

Introvert, hard working and stubborn. Passionate in writing (dwiaryanti.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sinopsis Delapan Episode Menuju Unlimited Dream

25 Mei 2016   20:00 Diperbarui: 26 Mei 2016   10:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap ini adalah tahap kritis. Perlunya dialog dengan diri sendiri, pikirkan secara mendalam:

  • Apa yang ingin kita kejar/tuju
  • Apa yang mau kita ubah
  • Kenapa tujuan tersebut sangat penting untuk dicapai
  • Bagaimana tujuan kita dapat berdampak ke dalam hidup kita
  • Apa positifnya jika kita mencapainya
  • Apa negatifnya jika kita tidak mencapainya.

 

LIST DOWN

Setelah kita tentukan langkah yang akan kita tempuh dalam mencapai visi, maka list down apa yang harus dilakukan:

  • Kapan tercapainya
  • Langkah-langkah apa yang harus dilakukan
  • Sumber daya apa yang harus dimiliki dalam mencapai resolusi

 

PERBAIKI KEBIASAAN DAN TETAP KONSISTEN

Jika memang mimpi kita telah mantap kita raih, maka selanjutnya adalah perjuangan dan pengorbanan. Untuk saya yakni pengorbanan untuk mengurangi jam tidur, selektif dalam hangout bersama teman, menabung untuk les serta tes IELTS yang tidak murah (biaya sekali tes mencapai 3,8 juta). Ubah aktivitas kita yang kurang bermanfaat, tonton film inspiratif dan kegiatan positif lainnya. 

Saya sadar saya memiliki kecerdasan yang biasa-biasa saja jadi saya harus berusaha lebih dari biasa. Prinsip saya dalam belajar: Saajtahidu Fauqa Mustawa Al-Akhar!! (saya akan berjuang dengan usaha diatas rata-rata yang dilakukan orang lain)

Jadwal Harian
Jadwal Harian

the secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the now (Socrates)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun