Sosial media juga berfungsi sebagai cermin dari nilai-nilai masyarakat. Tren yang berkembang di platform ini dapat memengaruhi pandangan individu tentang berbagai isu, mulai dari kecantikan hingga isu sosial dan politik. Misalnya, kampanye untuk keberagaman dan inklusi sering kali mendapatkan perhatian besar di sosial media, yang dapat mengubah cara pandang masyarakat tentang pentingnya menerima perbedaan.
Namun, tren negatif juga dapat menyebar dengan cepat. Normativitas tentang kecantikan dan gaya hidup yang dipromosikan di media sosial sering kali tidak realistis dan bisa berbahaya. Pengguna mungkin merasa tertekan untuk memenuhi standar yang tidak mungkin dicapai, yang dapat mengarah pada masalah kesehatan mental dan perilaku merugikan.
5. Kecanduan dan Perilaku Adiktif
Penggunaan sosial media yang berlebihan bisa menimbulkan kecanduan, yang berdampak pada perilaku sehari-hari. Kecanduan ini dapat menyebabkan pengurangan konsentrasi, gangguan tidur, dan bahkan masalah dalam hubungan interpersonal. Individu yang terlalu terfokus pada dunia maya mungkin mengabaikan aktivitas penting lainnya, seperti belajar, bekerja, atau berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Kecanduan sosial media dapat menyebabkan individu kehilangan pandangan tentang waktu dan mengabaikan tanggung jawab, yang berpotensi merusak kehidupan pribadi dan profesional mereka. Dalam jangka panjang, ini dapat mengubah cara seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitarnya dan memengaruhi perkembangan kepribadian mereka.
6. Pengembangan Keterampilan Sosial
Di sisi positif, sosial media juga dapat membantu individu mengembangkan keterampilan sosial. Interaksi di platform ini memaksa pengguna untuk belajar berkomunikasi dengan berbagai gaya dan memahami perspektif orang lain. Ini bisa memperkaya pengalaman sosial dan meningkatkan kemampuan empati seseorang. Diskusi dan debat yang terjadi di dunia maya bisa memicu pemikiran kritis dan toleransi terhadap perbedaan pendapat.
Sosial media juga dapat menjadi sarana untuk membangun jaringan profesional, yang berkontribusi pada perkembangan karier. Banyak orang menemukan peluang kerja dan kolaborasi melalui platform ini, yang dapat memperluas wawasan dan pengalaman mereka.
Kesimpulan
Pengaruh sosial media terhadap kepribadian manusia sangatlah kompleks. Meskipun ada banyak manfaat, seperti peningkatan keterhubungan dan dukungan sosial, risiko yang ada juga tidak dapat diabaikan. Tekanan sosial, dampak negatif terhadap kesehatan mental, dan kecanduan adalah beberapa isu yang perlu diperhatikan.
Berikut cara untuk menjaga diri dari resiko penggunaan sosial media yang dapat memberikan pengaruh buruk pada kepribadian manusia :
https://youtu.be/o5jB2kZ7_9I?feature=shared
Penting bagi individu untuk menggunakan sosial media dengan bijak, menyadari dampak yang mungkin ditimbulkan, dan mengutamakan keseimbangan antara dunia maya dan kehidupan nyata. Dengan pendekatan yang hati-hati, kita dapat memanfaatkan potensi positif sosial media sambil meminimalkan efek negatifnya terhadap kepribadian dan kehidupan kita secara keseluruhan. Kesadaran akan pengaruh ini adalah langkah pertama untuk menjalani pengalaman sosial media yang lebih sehat dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H