Membahas makanan tradisional khas Indonesia pasti tak ada habis-habisnya. Mulai dari beragamnya varian rasa hingga jenis yang berbeda-beda. Hal yang sama juga berlaku untuk minumannya karena tak lengkap rasanya jika kamu menikmati makanan tanpa minuman.
Serupa dengan daerah lain di Indonesia, Sumatera Utara juga punya minuman khas baik yang sudah ada sebelum zaman kemerdekaan maupun yang masih sering dikonsumsi masyarakat hingga kini.Â
Apa saja minuman tersebut, yuk jelajahi rasanya.Â
1. Soda Badak
Jauh sebelum minuman bersoda seperti Coca-Cola terkenal dan memenuhi pasar, masyarakat Pematang Siantar jauh lebih dulu menikmati Badak, minuman bersoda dari ekstrak Sarsaparila. Sarsaparila sendiri merupakan tumbuhan herbal yang berasal dari Meksiko.
Pabrik minuman ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1916 dengan nama NV Ijs Fabriek Siantar. Pendirinya adalah Heinrich Surbeck, pria asal Swiss yang menetap di Pematang Siantar. Awalnya pabrik minuman ini memproduksi sejumlah minuman bersoda dengan berbagai rasa seperti jeruk, anggur dan sarsaparila. Namun Sarsaparila menjadi rasa yang paling digemari masyarakat bahkan hingga saat ini.
2. Tuak
Tuak merupakan minuman beralkohol yang umumnya dikonsumsi masyarakat Batak di Sumatera Utara. Tuak menjadi minuman wajib saat ada perayaan besar maupun pelaksanaan acara-acara khusus di masyarakat. Pembuatannya melalui proses fermentasi nira, beras serta buah-buahan yang mengandung gula.
Meski mengandung alkohol, tuak dianggap memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa kandungan nutrisi yang ada pada tuak seperti vitamin, karbohidrat, fosfor hingga kalsium berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah, melancarkan pencernaan hingga menjaga kesehatan tulang dan gigi.